PIKIRAN RAKYAT – Pasukan militer Israel penjajah dilaporkan terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza di awal perayaan Idul Fitri, pada Rabu, 10 April 2024.
Menurut keterangan dari Gaza Media Office, warga Gaza Palestina merayakan Idul Fitri dengan diliputi kesedihan, kedukaan, kecemasan dan penderitaan yang lebih besar, karena mereka terus menderita akibat tindakan militer Israel yang menimbulkan kejahatan, genosida, dan upaya pembersihan etnis melalui konflik bersenjata yang berkelanjutan.
Meskipun dalam suasana Idul Fitri, militer Israel terus melanjutkan tindakan kejahatannya dan serangannya di Gaza untuk membunuh warga sipil.
Hal ini termasuk penggunaan jet tempur dan tank-tank Israel yang terus menghantam wilayah udara dan area yang ditargetkan di Gaza.
Dilansir Pikiran-rakyat.com dari Middle East Monitor, serangan Israel di awal perayaan Idul Fitri tersebut juga menunjukkan ketidaktertarikan Zionis terhadap perayaan suci umat Muslim dan warga Palestina.
Adapun pendudukan Gaza oleh Israel sangat disesalkan dan telah menyebabkan warga Gaza tidak dapat merasakan kegembiraan perayaan Idul Fitri.
Setelah 186 hari berlangsungnya konflik di Gaza, sekira 85 persen dari populasi warga Gaza telah kehilangan tempat tinggal mereka, menghadapi kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebanyak 60 persen infrastruktur di Jalur Gaza hancur akibat konflik tidak berujung ini.
Sikap PM Israel Benjamin Netanyahu
Terbaru, Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, mengumumkan melalui pernyataan video yang dilaporkan oleh AFP bahwa tanggal serangan ke Rafah telah ditetapkan.