kievskiy.org

Media Israel Klaim Indonesia Siap Normalisasi Hubungan dengan Israel Demi OECD, Begini Kata Kemlu RI

Foto udara sejumlah warga mengikuti aksi akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023).
Foto udara sejumlah warga mengikuti aksi akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). /ANTARA FOTO/Muhbas S/app/YU ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Media Israel Penjajah, Ynet News menyebut bahwa Indonesia akan menormalisasi hubungan dengan Israel penjajah. Menurut mereka, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia setuju untuk mulai membangun hubungan diplomatik dengan Israel.

“Indonesia akan menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai imbalan atas persetujuan Yerusalem soal permintaan Indonesia bergabung dengan Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), setelah tiga bulan perundingan rahasia antara kedua negara dan Israel,” kata keterangan Ynet News, dikutip pada Jumat, 12 April 2024. 

Persoalan ini juga diberitakan oleh Times of Israel dalam judul Indonesia ready to normalize ties with Israel as part of bid to join OECD (Indonesia siap menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai bagian dari upaya untuk bergabung dengan OECD).

Times of Israel menuliskan bahwa seorang pejabat Israel penjajah mengatakan Indonesia bisa menormalisasi hubungan dengan Israel penjajah sebagai bagian dari kesepakatan untuk memuluskan jalan ke dalam forum global negara-negara maju. 

Pejabat yang tak mau disebutkan namanya itu juga membenarkan informasi yang disampaikan oleh Ynet News soal perundingan rahasia. Menurutnya, ada pembicaraan diam-diam antara Yerusalem, Jakarta, dan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann selama berbulan-bulan.

“Normalisasi akan menandai perubahan yang menakjubkan bagi Indonesia pada saat sentimen anti-Israel di dunia Muslim semakin tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya akibat perang di Jalur Gaza,” ujar apa yang dituliskan Times of Israel. 

“Menjalin hubungan juga akan mengakhiri penolakan Israel terhadap bergabungnya Indonesia ke OECD,” ucap keterangan dalam media asing tersebut. 

Sebelumnya, OECD memulai proses untuk memasukkan Jakarta ke forum 38 negara tersebut pada Februari. Namun, Israel penjajah merasa keberatan karena kurangnya hubungan diplomatik dengan Indonesia. 

“Negara-negara harus menerima dukungan bulat untuk bergabung dengan blok tersebut, yang berdedikasi untuk memajukan pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan fiskal neo-liberal,” tutur keterangan Times of Israel. 

Tanggapan Kementerian Luar Negeri RI 

Kabar dari media asing itu pun telah dibantah oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI. Menurut keterangan Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal, Indonesia tidak berencana membuka pintu untuk Israel. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat