kievskiy.org

Indonesia Bakal Gandeng Israel demi Jadi Anggota OECD?

Kolase bendera Indonesia dan Israel.
Kolase bendera Indonesia dan Israel. /Pixabay/mufidpwt dan Reuters/Corinna Kern

PIKIRAN RAKYAT - Belum lama ini muncul kabar Indonesia akan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel sebagai upaya diterima jadi anggota Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

Kabar itu dimuat beberapa media Israel pada Kamis, 11 April 2024 dengan klaim bocoran informasi didapat dari seorang pejabat Indonesia yang enggan disebutkan namanya.

Indonesia disebut-sebut sudah melakukan pembicaraan secara diam-diam untuk menghindari sentimen negatif dari masyarakat yang belakangan memuncak akibat genosida di Jalur Gaza.

"Pejabat tersebut, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, membenarkan laporan di surat kabar Israel Yedioth Ahronoth yang merinci pembicaraan diam-diam selama berbulan-bulan antara Yerusalem, Jakarta, dan Sekretaris Jenderal Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Mathias Cormann," tutur surat kabar Times of Israel sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com, Jumat, 12 April 2024.

Lantas benarkah kabar tentang rencana normalisasi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel demi keanggotaan OECD?

Kementerian Luar Negeri RI Angkat Bicara

Kementerian Luar Negeri RI menanggapi isu yang beredar di tengah masyarakat. Juru Bicara Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal menegaskan tidak ada perjanjian normalisasi dengan Israel yang disetujui oleh Indonesia seperti yang dikabarkan beberapa surat kabar Yahudi baru-baru ini.

Sekalipun Indonesia tengah mengajukan keanggotaannya di OECD, Iqbal menegaskan negara ini akan teguh pendirian dan konsisten mendukung kemerdekaan Palestina serta menyebut tindakan yang diperbuat Israel penjajah adalah sebuah kekejaman.

“Saya tegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, terlebih di tengah situasi kekejaman Israel di Gaza saat ini,” ujarnya.

“Indonesia akan selalu konsisten, berada di garis terdepan membela hak-hak bangsa Palestina,” tutur Iqbal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat