PIKIRAN RAKYAT - Nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masuk dalam bursa Pilkada DKI Jakarta 2024. Muncul isu untuk menyatukan keduanya sebagai pasangan dalam pemilihan kepala daerah tersebut.
Lantas, apakah mungkin kedua mantan Gubernur DKI Jakarta itu duet menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pilkada tahun ini?
Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, mantan gubernur DKI Jakarta boleh kembali mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun ini. Namun, mantan gubernur DKI Jakarta tak boleh mencalonkan diri sebagai wakil gubernur.
Hal itu sesuai dengan apa yang tercantum dalam Undang-Undang Pilkada.
"Undang-undang tentang Pilkada Pasal 7 ayat (2), yakni dilarang gubernur untuk mencalonkan diri menjadi wakil gubernur di daerah yang sama," kata Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Dody Wijaya, dikutip dari Antara pada Minggu, 12 Mei 2024.
Jika merujuk pada aturan tersebut, maka duet Anies Baswedan dan Ahok sebagai pasangan dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 tampak mustahil terjadi. Sebab, Anies Baswedan dan Ahok sama-sama pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan menjabat pada periode 2017-2022. Sementara, Ahok menjabat pada periode 2014-2017.
Keduanya pun sempat bersaing dalam memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017, lalu.
Syarat Jadi Bakal Calon Gubernur
KPU DKI Jakarta mengatakan bahwa bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur bisa maju secara perseorangan.
Mereka harus memiliki dukungan minimal pemilih yang termuat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum terakhir sebanyak 618.968 dukungan.
Sementara, bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur yang maju melalui partai politik, maka partainya harus memiliki minimal 20 persen kursi di DPRD Provinsi.