kievskiy.org

Mardiono Kecewa dengan Putusan MK yang Tolak Permohonan PPP Terkait Pileg 2024

Konferensi pers di Kantor DPP PPP, Rabu, 22 Mei 2024.
Konferensi pers di Kantor DPP PPP, Rabu, 22 Mei 2024. /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan

PIKIRAN RAKYAT - Gugatan sengketa hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 yang diajukan Partai Persatuan Pembangunan atau PPP tidak diterima oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam sidang dismissal di Gedung MK, Selasa, 21 Mei 2024, MK memutuskan untuk tidak melanjutkan ke pemeriksaan saksi atas sebagian besar permohonan PPP pada sengketa Pileg 2024.

Plt. Ketua Umum PPP Mardiono mengaku kecewa dengan keputusan MK tersebut yang menolak gugatan perselisihan hasil Pileg yang diajukan pihaknya. Menurut Mardiono, MK tidak melakukan pemeriksaan secara komprehensif dalam memutuskan perkaranya.

"Sebagaimana rekan-rekan ketahui, bahwa kemarin Mahkamah Konstitusi telah mengambil keputusan yaitu tidak melanjutkan pemeriksaan atas perkara-perkara yang diajukan oleh Partai Persatuan Pembangunan dalam hal yang terkait dengan parliamentary threshold," kata Mardiono dalam konferensi pers di Kantor DPP PPP, Rabu, 22 Mei 2024.

Mardiono mengeklaim hasil perolehan suara yang didapat PPP untuk tingkat nasional mampu mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mardiono bilang, perolehan PPP adalah 6.343.868 dengan suara persentase yaitu 4,17 persen dan perolehan 12 kursi di DPR RI.

"Hasil perolehan suara ini berbeda dengan tabulasi KPU yaitu sebesar 5.858.777 suara dengan persentase 3,87 persen," kata Mardiono.

"Perbedaan ini tentu merugikan seluruh pemilih PPP yang telah memberikan mandat keterwakilannya di parlemen dan perbedaan ini mengakibatkan hilangnya aspirasi dan kedaulatan rakyat dalam demokrasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Mardiono mengatakan bahwa dirinya akan terus berjuang melalui jalur konstitusi hukum dan politik untuk memperjuangkan semua aspirasi masyarakat yang telah diberikan kepada PPP. Kendati, Mardiono tidak menjelaskan rinci terkait hal tersebut.

"Ini juga kami lakukan karena kami tidak ingin masyarakat atau rakyat nanti menyalurkan aspirasinya di jalanan atau di luar konstitusi," ucapnya.

"Kepada seluruh kader PPP, saya meminta untuk tetap teguh dan turut mengawal perjuangan yang belum selesai ini dan kita akan terus berjuang," kata Mardiono.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat