/photo/2019/12/16/3549516031.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Para atlet ASEAN Para Games 2020 Filipina yang tengah melakoni persiapan akhir untuk berlaga di multievent olahraga disabilitas se-Asia Tenggara tersebut harus gigit jari. Pasalnya, Filipina sebagai tuan rumah memutuskan untuk menunda perhelatan tersebut, dari sebelumnya 18-24 Januari menjadi 20-28 Maret 2020.
Padahal hingga Sabtu, 21 Desember 2019 sore, pelatnas ASEAN Para Games yang digelar di Solo masih dikunjungi media dan pihak Kemenpora untuk meninjau persiapan secara langsung.
Kemudian sore hari, datang informasi awal yang berbentuk surat. Surat tersebut tertanggal 19 Desember 2019 ditujukan untuk Presiden ASEAN Para Sports Federation Major General Osoth Bhavilai.
Baca Juga: Lewat ASEAN Para Games, Para Atletik Ingin Loloskan Lebih Banyak Atlet ke Paralimpik 2020
Dalam surat tersebut, Ketua NPC Filipina Michael Barredo memberitahukan kesiapan yang sesungguhnya untuk melaksanakan ASEAN Para Games 2020.
Dijelaskan bahwa persiapan ASEAN Para Games 2020 sudah dilakukan oleh pihak NPC Filipina sejak 2 tahun yang lalu. Hanya saja, berdasarkan pertemuan Pre-DRM (delegation registration meeting) tanggal 12-15 Desember 2019 yang juga dihadiri oleh Ketua NPC Indonesia, akhirnya mengidentifikasikan adanya kemungkinan penundaan.
Hingga akhirnya di 20 Desember ini terbitlah surat Presiden ASEAN Para Sports Federation kepada seluruh Pimpinan NPC di lingkungan ASEAN Para Sports Federation, bahwa penyelenggaraan ASEAN Para Games ini mundur pelaksanaannya menjadi 20-28 Maret tahun depan.
Adanya potensi penundaan tersebut sebenarnya menurut Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto melalui rilis Kemenpora, sudah dideteksi sejak 17 Desember lalu.
Dia mengaku tidak bisa menyampaikannya kepada publik sebelum ada kejelasan dari pemerintah Filipina dan pihak Panitia Penyelenggara ASEAN Para Games.