PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan rencananya untuk menyelematakan industri otomotif Indonesia yang terekena dampak mengerikan Covid-19.
Dirinya mengusulkan agar pemerintah memberikan relaksasi pajak mobil baru 0 persen kepada para konsumen di tengah masa wabah mematikan ini.
Hal tersebut dilakukan demi menggenjot kembali penjualan mobil di Indonesia yang sempat loyo pada beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta, Bekasi dan Tangerang Hari ini, Selasa 29 September
Meskipun diklaim bagus untuk bangkitkan gairah industri otomotif Indonesia, tidak banyak yang tahu bahwa kebijakan ini bisa merusak kegiatan perekonomian daerah.
Hal tersebut disampaikan pakar ekonomi Acuviarta Kartabi pada saat dihubungi tim Pikiran-Rakyat.com Selasa, 29 September 2020.
Acuviarta menjelaskan bahwa pajak industri otomotif (terutama mobil) banyak mengalir ke sektor ekonomi provinsi dan menjadi basis pendapatan daerah.
Baca Juga: Disalip 3 Pebalap di MotoGP Catalunya 2020, Maverick Vinales Ungkap Masalah Internal Tim
"Itu akan berpengaruh kepada pendapatan daerah dan juga bisa menganggu pembangunannya.
"Karena banyak anggaran daerah itu dapatnya dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan juga Bea Balik Nama (BBN)," tuturnya menjelaskan.