kievskiy.org

Maksimal Rp500 Juta, Dana Bagi Peserta Program Riset Terapan Vokasi

Ilustrasi uang.
Ilustrasi uang. /Pixabay/kreatikar Pixabay/kreatikar

PIKIRAN RAKYAT - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, dengan pendanaan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), menyelenggarakan Program Riset Keilmuan Terapan dalam Negeri Dosen Perguruan Tinggi Vokasi. Pendanaan program ini bersumber dari LPDP dengan ajuan maksimal setiap usulan sebesar Rp 500 juta.

Koordinator Kemitraan dan Penyelarasan Bidang Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Agus Susilohadi mengatakan, program ini diperuntukan khusus untuk insan perguruan tinggi vokasi. Program ini juga menekankan kemitraan antara perguruan tinggi vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri.

"Program riset terapan yang kita rancang ini berbasis pada kemitraan antara perguruan tinggi vokasi dengan DUDI. Kami mencoba untuk membangun ekosistem riset yang sinergis aplikatif dan memberi manfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat," ujar Agus dalam siaran pers Kemendikburistek, Jumat, 6 Agustus 2021.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Tamat, Akting Aldebaran di Episode Terakhir Dibongkar Arya Saloka

Agus menyebutkan, pendanaan program ini bersumber dari LPDP dengan ajuan maksimal setiap usulan sebesar Rp500 juta. Meski begitu, Kemendikbudristek mendapatkan kewenangan untuk merancang skema, menentukan persyaratan, menentukan kriteria penerima, serta menyelenggarakan seleksi pemenang.

Agus mengatakan, program ini dirancang untuk mendorong riset yang integratif dan kolaboratif. Sehingga tim pengusul riset harus melakukan risetnya secara keilmuan yang multidisiplin.

"Program ini nanti juga diharapkan dapat menjadi salah satu Project Based Learning bagi mahasiswa vokasi. Oleh karena itu, kami berharap program ini juga nanti bisa menggandeng mahasiswa ke dalam tim riset," ujar Agus.

 Baca Juga: Bagai Set Film Horor, Tilas Kejayaan Sentra Peuyeum yang Terdampak Tol Cipularang

Menurut Agus, semangat yang disampaikan melalui program ini tergolong cukup unik dan baru, yaitu riset berbasis demand driven. Artinya, para periset harus mampu menjawab masalah riil di dunia usaha dan dunia industri juga di masyarakat.

Program ini telah diluncurkan pada tanggal 23 Juni 2021, dan akan ditutup pada tanggal 6 Agustus 2021. Menjelang penutupan pendaftaran program, jumlah proposal yang masuk sudah jauh melampaui target, yaitu tiga kali lipat dari jumlah yang nanti akan lolos sebanyak 51 usulan. Jumlah pendaftar ini diprediksi akan terus bertambah di hari terakhir pendaftaran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat