PIKIRAN RAKYAT – Hampir dua tahun melaksanakan pembelajaran secara daring, ratusan pelajar di Kalimantan Tengah dilaporkan diam-diam menikah.
Akibat pandemi Covid-19, para siswa tidak pernah datang ke sekolah selama hampir dua tahun dan harus melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring dari rumah.
Akan tetapi, kebijakan tersebut rupanya diam-diam dimanfaatkan sejumlah pelajar di Kalimantan Tengah untuk menikah.
Setidaknya 300 pelajar di sejumlah Kabupaten di Kalteng tercatat diam-diam menikah, di sela-sela asyik melakukan pembelajaran daring dari rumah.
Baca Juga: Said Aqil Siradj Tertawakan Gus Miftah: Ulama Bukan sih?
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran pun, mengaku terkejut dan tidak pernah mengira kebijakan PJJ di semua tingkat sekolah tersebut berdampak pada pernikahan dini di kalangan pelajar.
Keterkejutan itu ditunjukkan saat dia memantau vaksinasi bagi kalangan pelajar di SMKN 1 Pangkalan Bun dan SMAN 1 Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat baru-baru ini.
“Pak Gubernur, kapan kami bisa masuk sekolah lagi, sudah terlalu lama ini belajar daring,” ujar salah seorang siswi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Mendengar pertanyaan tersebut, Sugianto Sabran pun langsung memberikan jawaban dan memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah akan dilaksanakan bulan depan.