PIKIRAN RAKYAT - Sekitar 10.000 sekolah dan 300.000 siswa terancam tidak bisa mengisi Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS) sehingga tidak bisa mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pasalnya, sekolah dan siswa tersebut belum melakukan registrasi akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) secara permanen.
“Sekolah dan atau siswa yang tidak mendaftar hingga permanen akan kehilangan kesempatan untuk mengisi PDSS dan mendaftar SNMPTN. Hal tersebut pasti merugikan sekolah maupun siswa yang bersangkutan,” ujar Ketua LTMPT, Mohammad Nasih kepada Pikiran Rakyat di Jakarta.
Baca Juga: Puluhan Kapal Tiongkok di Perairan Natuna, Om Farhan: Perkuat Bakamla
Data terbaru, yang melakukan Registrasi Akun LTMPT hingga Senin, 06 Januari 2020, pukul 18:45 WIB adalah: Jumlah sekolah daftar akun: 21.627; Jumlah akun sekolah aktif: 20.632; Jumlah sekolah permanen data: 11.191; Jumlah siswa daftar akun: 1.227.527; Jumlah akun siswa aktif: 1.163.243; Jumlah siswa permanen data: 895.015.
Registrasi akun LTMPT akan dibuka hingga Selasa, 7 Januari 2020 pukul 23.59 WIB. Nasih meminta semua kepala sekolah dan siswa menyelesaikan registrasinya hingga permanen.
“Terima kasih dan apresiasi bagi siswa dan sekolah yang sudah melakukan finalisasi jauh sebelum hari terakhir pendaftaran. Bagi yang belum, masih ada waktu sampai besok. LTMPT tidak akan memberikan perpanjangan waktu pendaftaran akun,” kata Rektor Universitas Airlangga tersebut.
Baca Juga: Tak Tanggung-tanggung, Pemerintah Pusat Siapkan Rp 4 Triliun untuk Bekasi Usai Banjir
Sekolah dan dan pelajar yang menjadi calon peserta SNMPTN, Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), juga Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020, wajib melakukan registrasi akun LTMPT. Registrasi dapat diakses melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id.
Untuk diketahui, kebijakan baru yang ditetapkan LTMPT tentang single sign on, menyatakan bahwa sekolah yang siswanya akan mendaftar SNMPTN 2020 wajib memiliki akun LTMPT.