kievskiy.org

Aksi Kejar-kejaran Bima Arya dengan Pelajar Berujung Guyur Cat ke Tembok dan Pantau Grup Whatsapp

WALI Kota Bogor Bima Arya mengguyur cat ke dinding yang penuh corat coret, di kawasan Suryakencana, Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor, Kamis, 30 Januari 2020.  Patroli pelajar  ang digelar tim gabungan bermula dari  banyaknya aksi tawuran antarpelajar yang terjadi  pekan lalu.*
WALI Kota Bogor Bima Arya mengguyur cat ke dinding yang penuh corat coret, di kawasan Suryakencana, Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor, Kamis, 30 Januari 2020. Patroli pelajar ang digelar tim gabungan bermula dari banyaknya aksi tawuran antarpelajar yang terjadi pekan lalu.* /WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI/PR

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Kota Bogor  bersama Polresta Bogor Kota, dan Kodim 0606 Kota Bogor melakukan patroli pelajar, Kamis, 30 Januari 2020.

Sasaran yang dituju yakni kawasan yang diduga sebaga tempat berkumpulnya para geng pelajar yang sering tawuran.

Dari pantauan Pikiran-Rakyat.com, setelah menggelar apel bersama, rombongan  Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Bogor melakukan patroli secara beriringan.  Tempat pertama yang dituju yakni  kawasan vandalism Suryakenca.

Baca Juga: Tentukan Nasibnya di Masa Depan, Aprilia tunggu Vonis Terhadap Andrea Iannone

Di sana, Bima Arya, Kapolresta Bogor Kota  Kombes Hendri Fiuser, dan Dandim Kota Bogor  Inf Teguh Cahyadi  mengguyur cat sebagai simbolis pembersihan  kawasan vandalism oleh pelajar.

Penyisiran pelajar selajutnya dilakukan di kawasan Terminal Baranangsiang. Kawasan itu diduga menjadi sarang pelajar yang berniat untuk tawuran. 

Di lokasi tersebut,  rombongan Wali Kota Bogor tidak menemukan satupun pelajar.

Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Berpotensi Menyebabkan Perlambatan Ekonomi Nasional

Tim kemudian menyusuri warung-warung yang diduga menjual minuman keras. Di sana tim menemukan, ada salah satu warung yang  menyimpang belasan botol minuman keras jenis bir dan beberapa jerigen ciu.

Selain Terminal Baranangsiang,  rombongan Satuan Tugas Pelajar juga menuju ke SMK N 2 Kota Bogor.  Kawasan itu menjadi titik  terakhir razia. Di sana, tim mendapati banyak pelajar berkumpul di Jalan Raya Kota Bogor.  Dengan menggunakan pengeras suara,  Bima meminta  pelajar tersebut untuk bubar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat