PIKIRAN RAKYAT - Tiga kebijakan yang sudah dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih menyasar untuk membenahi ekosistem pendidikan. Masih belum menyasar secara langsung persoalan-persoalan seperti peningkatan kualitas guru dan kurikulum.
Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan hal tersebut saat beraudiensi dengan wartawan, Rabu 12 Februari 2020 petang. Ia mengakui bila kebijakan yang menyasar langsung persoalan guru dan kurikulum memerlukan pemikiran yang lebih matang.
"Ada dua yang belum saya sentuh dari sisi kebijakan. Satu, mengenai peningkatan kualitas guru. Kedua adalah peningkatan kurikulum. Kenapa saya belum menyentuhnya? Karena ini tidak bisa dilakukan selama 100 hari. Kami sudah mulai pemikiran ini dari sejak hari nol. Tapi kami harus benar-benar matang sebelum mengeluarkan kebijakan yang menyentuh guru dan kurikulum," katanya.
Baca Juga: Naik Sekitar 16 Persen, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Anggarkan Rp 710 Miliar untuk 148 Unit Jembatan
Ia menambahkan, Presiden Joko Widodo memang mengarahkan untuk menyentuh persoalan guru dan kurikulum. Ia sendiri kemudian mengakui belum bisa menyentuh secara langsung kebijakan tersebut dalam waktu yang sangat singkat.
"Mohon waktu, mohon kesabaran karena itu tidak bisa buru-buru," ujarnya.
Nadiem mengatakan, ketiga kebijakan yang dikeluarkannya baru-baru ini lebih diarahkan untuk membenahi ekosistem pendidikan. Tanpa adanya ekosistem yang baik, sumber daya manusia yang baikpun dinilainya tidak akan bisa berkembang.
Baca Juga: DPRD Kota Bogor Tak Pernah Dilibatkan dalam Rencana Operasional Trem
"Jadi, arenanya dulu disehatkan. Diberikan fleksibilitas. Baru kami masukkan SDM baik di dalam arena yang sehat. Kalau tidak, dimasukkan SDM yang baik ke dalam arena yang tidak sehat, ia jadi ketarik lagi ke bawah. Kasihan," ujarnya.
Ia pun menekankan bila tiga kebijakan yang telah dikeluarkannya itu merupakan langkah pertama.
"Makanya saya belum menyebut apapun di dua bidang yang terpenting itu. Selama 100 hari ini saya mengejar kebijakan yang bisa membantu membuat ekosistemnya lebih merdeka dulu," ujarnya.***