PIKIRAN RAKYAT – Sebanyak 391 lembaga pendidikan menghentikan sementara operasionalnya akibat terjangan banjir yang melanda Kota Bekasi pada Selasa, 25 Februari 2020.
"Menurut data Dinas Pendidikan Kota Bekasi, 391 lembaga pendidikan berbagai jenjang menghentikan sementara kegiatan belajar mengajarnya," kata Kepala Bagian Humas Kota Bekasi Sajekti Rubiah, Rabu, 26 Februari 2020.
Baca Juga: Soroti Banyak Papan Penunjuk Berbahasa Tionghoa, Komisi IX: Meikarta Langgar Aturan Ketenagakerjaan
Data Disdik Kota Bekasi itu merinci, jenjang yang paling banyak terdampak banjir ialah Taman Kanak-kanak, utamanya swasta yang mencapai 176 unit.
Menyusul selanjutnya jenjang sekolah dasar dari negeri 95 unit dan 49 lainnya swasta.
Pada jenjang SMP, sebanyak 18 SMP negeri yang terdampak, sedangkan dari swasta ada 53 unit.
Baca Juga: Stadion GBLA Diverifikasi untuk Jadi Homebase Persib Bandung di Liga 1 2020
"Kegiatan belajar mengajar akan kembali pulih begitu situasi berangsur kondusif sehingga siswa bisa belajar dengan nyaman," ucapnya.
Banjir Bekasi juga dilaporkan menelan empat nyawa.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, empat nyawa yang melayang saat banjir ialah Faisal Amri (25) warga Kampung Rawa Pasung Kota Baru, M. Airil (15) warga Perumahan Harapan Baru Bekasi Barat, Faizin (51) warga Kampung Mulya Jaya Medan Satria, dan M. Jamil (9) warga Kayuringin Jaya Bekasi Selatan.