kievskiy.org

Ketahuan Ikut Demo 11 April 2022, Orangtua Siswa akan Dipanggil

Ilustrasi demonstrasi mahasiswa.
Ilustrasi demonstrasi mahasiswa. /Antara/Hafidz Mubarak A

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) tidak menerima laporan adanya siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) yang ikut aksi unjuk rasa para mahasiswa pada Senin, 11 April 2022.

Pasalnya pihak sekolah sebelumnya telah mengimbau siswa agar tidak ikut aksi unjuk rasa yang akan dilakukan pada hari ini.

Kepala Bidang SMK Disdik Jabar Edi Purwanto mengatakan, untuk mencegah siswa ikut dalam demostrasi, pihak sekolah mengadakan kegiatan Ramadhan, dan siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan keagamaan Ramadhan di sekolah masing-masing.

Disdik Jabar pun telah meminta Kantor Cabang Dinas Pendidikan untuk mengecek kehadiran siswa di sekolahnya masing-masing. Apabila ada siswa yang ikut unjuk rasa, maka orangtua siswa akan dipanggil.

Baca Juga: Kapolri hingga Pimpinan DPR Temui Mahasiswa, Dititipi Korek Kuping untuk Jokowi

Tindakan itu mengikuti arahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang meminta kepala dinas agar mencegah siswa SMK ikut unjuk rasa di Istana Kepresidenan dan DPR. Kehadiran siswa harus dipantau pada Senin, 11 April 2022.

Tak hanya itu, sekolah juga berkoordinasi dengan orangtua dan pihak keamanan setempat untuk memastikan peserta didik tidak ikut melakukan aksi demonstrasi.

Hal itu perlu dilakukan agar siswa SMK tidak terprovokasi ikut unjuk rasa. Langkah itu dilakukan Kemendikburistek menyusul adanya poster yang tersebar di media sosial mengenaik ajakan unjuk rasa berjudul "STM Bergerak".

Edi tidak mengetahui tentang awal kabar yang menyebutkan siswa SMK berencana mengikuti unjuk rasa mahasiswa di Istana Kepresidenan dan DPR. Dia kahwatir para siswa gampang diajak untuk ikut serta dalam aksi unjuk rasa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat