kievskiy.org

Learning Loss, Kemunduran dalam Proses Belajar Siswa Bukan Hanya Terjadi saat Pandemi

Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. /Antara/David Muharmansyah

PIKIRAN RAKYAT - Hilangnya pengalaman belajar (learning loss) bukan hal baru yang terjadi akibat pandemi Covid-19.

Hal tersebut terungkap dari catatan Programme for International Student Assessment (PISA), Rapor Pendidikan tahun 2022 hingga data BPS 2021.

Berdasarkan hasil PISA 2000-2018, ancaman learning loss tetap ada selama 20 tahun terakhir.

Pada periode tersebut, cenderung tidak ada kenaikan signifikan dalam hal numerasi dan literasi.

Baca Juga: KIPI pada Anak, Dilema Learning Loss dan Lost Generation

Misalnya pada catatan PISA tahun 2000, rata-rata poin untuk siswa laki-laki berada di kisaran 479 dan 472 pada tahun 2018. Sementara untuk siswa perempuan, berada di kisaran 510 pada tahun 2000 dan 502 pada tahun 2018.

Selain itu, Rapor Pendidikan 2022 memperlihatkan bahwa literasi SD di bawah kompetensi minimum, dan begitu juga untuk numerasi SD. Rapor Pendidikan 2022 menyebutkan bahwa siswa yang telah mencapai batas kompetensi minimum untuk literasi dan numerasi kurang dari 50 persen.

Kemudian, data BPS 2021 juga menunjukkan persentase mengulang kelas yang naik pada periode tahun 2020 dan 2021. Rinciannya, pada tahun 2020 menunjukkan 4,35 persen siswa mengulang kelas. Persentase itu meningkat menjadi 5,41 persen pada tahun 2021.

Baca Juga: Tak Lolos Sekolah Negeri, Siswa Miskin di Bandung Belum Bisa Bersekolah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat