kievskiy.org

Kasus Kekerasan dan Pelecehan Terus Meningkat, Masih Banyak Sekolah Tak Ramah Anak

Ilustarasi kekerasan anak
Ilustarasi kekerasan anak /Pixabay/ninocare Pixabay/ninocare

PIKIRAN RAKYAT - Kasus kekerasan terhadap anak di Kota Tasikmalaya cenderung meningkat.

Berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Tasikmalaya tahun 2022, kasus kekerasan terhadap anak di Kota Tasikmalaya mencapai 22 kasus.

"Itu laporan yang masuk. Di luar sana mungkin saja masih banyak," ujar Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Tasikmalaya Eki Sirojul Baehaqi, saat menghadiri kegiatan peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Tasikmalaya, Kamis 11 Agustus 2022.

Bahkan, lanjut Eki, beberapa diantaranya berujung pada urusan hukum di kepolisian.

Baca Juga: Dendam Diduga Jadi Motif Ferdy Sambo Habisi Nyawa Brigadir J, Murka Ajudan Cepu ke Istrinya Soal 'Si Cantik'

"Dari jenis kasusnya masih didominasi kekerasan seksual dan kekerasan fisik yang terjadi di sekolah. Kalau dipresentasikan kasus pelecehan seksual sekitar 30 persen dan sisanya perilaku kekerasan," ujar Eki.

Kekerasan pada anak di sekolah biasanya dilakukan sesama siswa.

"Ada yang motifnya bercanda tapi kebablasan seperti mengajak melakukan hubungan seksual. Ketika pihak yang diajak itu tidak mau terjadi lah kekerasan," katanya.

Kasus-kasus seperti itu, lanjut Eki, rata-rata terjadi di jenjang usia sekolah menengah pertama atau SMP. Bahkan yang sekolah dasar juga ada namun kasusnya relatif sedikit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat