kievskiy.org

Psikolog: Siswa SMP dan SMA Masih Sulit Kendalikan Diri Tidak Berkerumun

Ilustrasi siswa SD dan SMP.
Ilustrasi siswa SD dan SMP. /Pikiran-rakyat.com/CECEP WIJAYA SARI

PIKIRAN RAKYAT - Psikolog Ihsana Sabriani Borualogo mengatakan, para guru perlu menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan serius, saat sekolah kembali dibuka.

Hal itu karena siswa berusia remaja di SMP dan SMA, masih belum bisa mengontrol diri untuk tidak berdekatan dengan temannya saat bertemu di sekolah.  

Menurut Ihsana, secara psikologis, anak remaja sudah memahami bahwa Covid-19 merupakan wabah penyakit yang serius.

Baca Juga: Ahmad Dhani Mengaku Nyaris Dihabisi Pembunuh Bayaran Gara-gara Bela Manajernya

Namun, belum tentu mereka menerapkan protokol kesehatan secara serius di sekolah.

"Pada anak remaja, relasi dengan teman tergolong kuat. Setelah sekian bulan tidak ketemu, nanti ketemu, mereka pasti antusias untuk saling berdekatan, bercanda, ngobrol," kata Ihsana kepada Pikiran-rakyat.com, Kamis, 9 Juli 2020.

Ihsana yang juga Ketua Program Studi Magister Psikologi Profesi Program Pascasarjana Universitas Islam Bandung menilai, orang dewasa relatif lebih bisa mengontrol diri untuk tetap menjaga jarak, saat kembali bertemu teman.

Baca Juga: Polisi Ringkus Kepala Desa Lengkong Kulon yang Palsukan Akta Jual Beli Tanah Senilai Rp 5,6 Miliar

Kendati setelah tiga bulan tidak bertemu. Namun, pada anak remaja, kontrol untuk menahan diri tidak berdekatan dengan teman belum kuat.

Oleh karena itu, pihak sekolah perlu mengontrol siswa-siswanya agar tetap menjaga jarak. Terutama, mengawasi siswa saat di luar kelas, seperti di kantin dan toilet.

Di luar negeri, siswa yang hendak ke toilet pun dikontrol, agar tak berkerumun di toilet.

Baca Juga: Salat Idul Adha Boleh Digelar, Sejumlah Syarat Harus Diperhatikan

Pihak sekolah juga perlu mengawasi agar siswa tetap memakai masker dan menjaga kebersihan maskernya. Terutama ketika makan, masker dipastikan disimpan di tempat yang bersih.

Lalu, setelah makan, pastikan siswa memakai kembali maskernya.

Orangtua juga berperan mengingatkan anaknya agar mengikuti protokol kesehatan di sekolah. Namun, karena orangtua tidak bisa mengawasi anaknya di sekolah, maka guru yang berperan penting mengawasi anak-anak di sekolah agar mengikuti protokol kesehatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat