kievskiy.org

193.954 Guru Honorer Lulus Tes PPPK kena Ghosting Pemerintah, kata P2G

Ilustrasi proses seleksi PPPK Guru.
Ilustrasi proses seleksi PPPK Guru. /Antara Foto/Raisan Al Farisi

PIKIRAN RAKYAT – Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru masih menjadi persoalan.

Menurut Koordinator Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim, proses seleksi guru PPPK itu justru terlihat berantakan. Hal tersebut disampaikannya dalam momentum peringatan Hari Guru Nasional beberapa waktu yang lalu.

"Nasib para guru khususnya guru honorer belum ada perubahan menuju perbaikan. Adapun seleksi guru PPPK yang semula diharapkan menjadi solusi atas minimnya kesejahteraan guru, ternyata makin terlihat carut-marut," katanya, dikutip pada Kamis, 1 Desember 2022.

Baca Juga: Profil Michael Foucault dan Pemikirannya bagi Khazanah Ilmu Pengetahuan

Lebih lanjut, Satriwan menjelaskan bahwa pada 2021, hanya terdapat 293 ribu yang mendapatkan formasi PPPK. Padahal, Indonesia membutuhkan sekitar 1 juta guru.

Berdasarkan keterangan Satriwan, angka tersebut juga berbeda dengan angka yang dijanjikan oleh Mendikbud Ristek dan Menpan RB yang juga menyebutkan bahwa pemerintah akan mengangkat 1 juta guru honorer menjadi ASN PPPK.

"Sampai 2024 Indonesia membutuhkan 1,3 juta guru ASN di sekolah negeri. Pada 2021 saja kita membutuhkan 1.002.616 guru ASN PPPK secara nasional. Tapi sialnya, hanya 293.860 guru yang lulus dan dapat formasi dari Pemda," ujarnya.

Baca Juga: Sejarah Hari Ibu Tiap Tanggal 22 Desember, Terinspirasi dari Kongres Perempuan Indonesia

Satriwan pun menganggap bahwa masih banyak guru di Indonesia yang nasibnya tidak pasti oleh kacaunya seleksi PPPK.

"Lebih mengenaskan, sebanyak 193.954 guru lulus tes PPPK namun tak kunjung mendapatkan formasi hingga November 2022 ini," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat