PIKIRAN RAKYAT - Pertama kalinya, Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat bakal menggelar Explore SMK Jabar Juara 2022 di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati pada 15 hingga 17 Desember 2022.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, melalui Explore SMK Jabar Juara 2022, pemprov Jabar ingin menunjukkan SMK di Jabar memiliki potensi besar, terutama mengenai produk unggulan.
Dari 2.898 SMK Jabar, sebanyak 270 di antaranya merupakan SMK Pusat Keunggulan (PK) dan tersebar di 27 Kabupaten Kota.
Adapun keahliannya yaitu akuntansi, administrasi perkantoran, desain Grafis atau multimedia, farmasi, keperawatan, kimia analisis, logistik, manajamen Bisnis, pelayaran, perhotelan, perbankan dan keuangan syariah, rekayasa Perangkat lunak, tata boga, tata busana, tata rias dan kecantikan, teknik komputer jaringan, teknik kendaraan ringan, teknik elektronika industri, teknik gambar bangunan, hingga usaha perjalanan wisata.
Baca Juga: Rp439 Miliar Komitmen Investasi dari Kemitraan Industri dengan SMK
"Di acara Explore SMK Jabar Juara tahun ini, akan ada 130 booth yang di antaranya menampilkan berbagai produk hasil kreativitas dan inovasi siswa/i. Rinciannya, sebanyak 57 both kategori teknologi, 14 pertanian, 27 hospitaly, 30 ekraf, 2 kelautan, dan 7 industri," kata Dedi, Selasa 13 Desember 2022 petang.
Tidak hanya itu, dalam upaya mewujudkan semangat SMK Bisa! SMK Hebat! SMK Juara, Disdik Jabar berkolaborasi dengan sejumlah pihak seperti perguruan tinggi, perbankan, industri, pengusaha, hingga komunitas. Bahkan beberapa di antaranya skala internasional.
Gelaran ini akan dihadiri perguruan tinggi pendamping di antaranya Seameo, Polindra, Akademi Tata Boga Bandung, ITB, dan IPB, termasuk juga dengan sejumlah industri di antaranya PT Samsung, PT LSKK, PT Skyline Semesta, dan Telkomsel.
"Dengan kolaborasi dan inovasi bersama berbagai pihak ini, diharapkan ke depan SMK Jabar benar benar bisa go internasional. Namun yang lebih penting lagi, siswa/i SMK ini tidak hanya bicara mencari pekerjaan setelah lulus nanti. Siswa/i justru harus terus didukung agar suatu saat dapat membuka lapangan kerja sendiri," katanya.