kievskiy.org

Kisah Isra Miraj: Perjalanan Luar Biasa Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha

Ilustrasi isra miraj yang dijalani Nabi Muhammad SAW.
Ilustrasi isra miraj yang dijalani Nabi Muhammad SAW. /Pixabay/Mario Vogelsteller Pixabay/Mario Vogelsteller

PIKIRAN RAKYAT – Isra Miraj adalah salah satu peringatan hari besar bagi umat Islam. Isra Miraj jatuh pada 27 Rajab dan diperingati setiap tahunnya. Isra Miraj merupakan peristiwa agung yang menyimpan kisah luar biasa di dalamnya.

Jika merujuk pada Sirah Nabawiyah, sebelum Isra Miraj terjadi, Rasullullah sedang berduka karena istri tercintanya, Khadijah, dan pamannya, Abu Thalib, meninggal dunia. Masa itu disebut dengan ‘amul huzni atau tahun kesedihan.

Dalam Al Qur’an, ada empat ayat yang menjelaskan tentang Isra Miraj. Ayat-ayat tersebut di antaranya adalah QS Al Isra Ayat 1 dan QS An Najm Ayat 13 sampai 15.

Isra dan Miraj adalah mukjizat yang diberikan Allah untuk Nabi Muhammad S.A.W sebagai bentuk penghormatan sekaligus pelipur lara setelah paman dan istrinya meninggal dunia. Peristiwa ini juga menjadi penghibur bagi Nabi Muhammad S.A.W yang menerima perlakuan tidak baik dari penduduk Thaif.

Baca Juga: Mengenal Asma binti Abu Bakar, Wanita yang Diberi Julukan Spesial oleh Nabi Muhammad SAW

Ada yang berpendapat bahwa Isra dan Miraj terjadi pada malam yang berbeda yaitu Miraj pada tahun 615 M, sedangkan Isra pada tahun 621 M. Namun, banyak ulama yang bersepakat bahwa kedua peristiwa tersebut terjadi pada malam yang sama yaitu pada 27 Rajab tahun 620/621 M.

Pada suatu malam, Nabi tidur di tempat Umi Hani’, ada juga yang mengatakan bahwa tempat tersebut adalah Masjid Al-Haram. Nabi Muhammad ditemani Jibri berjalan malam (berisra) dari Makkah ke Yasrib, kemudian ke Madyan, Tursina, Baitlehem, dan Masjib Al-Aqsha.

Kendaraan yang digunakan dalam perjalanan tersebut adalah Buraq. Menurut salah satu riwayat hadis, Buraq adalah seekor hewan putih yang lebih besar dari himar dan lebih kecil dari baghal.

Setelah sampai di Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsha, Nabi salat dua rakaat kemudian keluar. Dalam riwayat lain, dikisahkan bahwa sebelum naik ke langit, Nabi S.A.W salat bersama para nabi. Nabi kemudian bermiraj ke langit dan bertemu dengan beberapa Nabi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat