kievskiy.org

Turun Larangan Lato-lato di Lingkungan Sekolah, Sejumlah SD di Semarang Ambil Tindakan

Seorang bocah memegang mainan jadul yang kembali viral di awal tahun 2023, lato-lato.
Seorang bocah memegang mainan jadul yang kembali viral di awal tahun 2023, lato-lato. /Portal Purwokerto/Dyah Sugesti W

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah sekolah di Kota Semarang mulai menerapkan larangan lato-lato menyusul turunnya imbauan dari Dinas Pendidikan atau Disdik. SD Islam Supriyadi contohnya, pihak sekolah mengaku langsung memberlakukan kebijakan tersebut setelah menerima arahan dari koordinator satuan pendidikan pada Selasa sore, 10 Januari 2023.

Tindakan itu diambil demi kelancaran kegiatan belajar mengajar seta atas dasar kekhawatiran pihak sekolah akan keselamatan siswa. Kini, menurut Kepala SD Islam Supriyadi, Nursekah, tak ada lagi anak yang diperbolehkan membawa atau memainkan lato-lato di lingkungan pendidikan.

"Sudah ada (larangan). Sekarang anak-anak sudah enggak ada yang membawa (lato lato)," ujarnya.

Senada dengan Kepala SD Islam Supriyadi, Kepala SD Cahaya Ilmu Semarang, Umi Latifah juga mengatakan pihaknya tidak memperbolehkan 381 anak didiknya membawa lato-lato ke sekolah.

Baca Juga: Kejadian Bencana di Cimahi Sepanjang 2022 Meningkat, Banjir Mendominasi 

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Cimahi juga telah menurunkan imbauan tentang larangan lato-lato meski kebijakan tersebut tidak tertulis.

"Memang tengah ramai lagi permainan tradisional tersebut. Sejauh ini, kami belum ada larangan tertulis untuk dibawa ke sekolah atau akan dirazia. Hanya, kami imbau dan disampaikan kepada orangtua, agar mainan itu lebih baik disimpan di rumah," ujar Kepala Dinas Pendidikan, harjono.

Meski begitu pihaknya tak menampik bila mainan lato-lato memiliki manfaat tersendiri bagi anak terutama berkainan dengan kemampuan motoriknya.

"Ya, itu kan soal melatih kemampuan motorik anak-anak. Bermain lato-lato ini teknik memainkannya membutuhkan konsentrasi, kemudian mengasah gerak motorik anak. Ada juga yang dapat membantu anak-anak mengurangi bermain ponsel karena lebih senang main lato-lato, sambil interaksi langsung dengan temannya," ujar Harjono.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat