kievskiy.org

Sejumlah SMA Gelar Belajar Tatap Muka di Jawa Barat, Jika Ada Kasus Covid-19 Sekolah Ditutup Lagi

Guru SMAN 1 Cikancung membereskan meja belajar di ruang kelas XI SMAN 1 Cikancung dengan metode protokol kesehatan yang ketat, di Desa Cihanyir, Cikancung, Kabupaten Bandung, Selasa, 18 Agustus 2020.
Guru SMAN 1 Cikancung membereskan meja belajar di ruang kelas XI SMAN 1 Cikancung dengan metode protokol kesehatan yang ketat, di Desa Cihanyir, Cikancung, Kabupaten Bandung, Selasa, 18 Agustus 2020. /Pikiran-rakyat.com/Ade Mamad

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pendidikan Jawa Barat menyatakan beberapa sekolah menengah atas (SMA) telah melaksanakan belajar tatap muka mulai Selasa, 18 Agustus 2020.

Adapun, sekolah yang belum melaksanakan belajar tatap muka dipersilahkan mengurus persyaratan secara bertahap agar bisa menggelar belajar tatap muka.

Dinas Pendidikan Jawa Barat memberi izin kepada 71 SMA dan SMK untuk melaksanakan kegiatan belajar tatap muka pada masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Petani dan Pedagang Minta Pupuk Bersubsidi dengan Kartu Tani Dapat Dibeli di Manapun

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, salah satu SMA yang telah melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka yaitu SMAN Sukanagara di Kabupaten Cianjur.

Pelaksanaan belajar tatap muka di SMA tersebut, menurut Dedi, berjalan sesuai protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Waktu belajar hanya empat jam mulai pukul 07.00 hingga 11.00 dan tanpa istirahat.

Pihak sekolah juga menyediakan pintu masuk dan pintuk keluar secara terpisah untuk warga sekolah. Masker juga dipakai oleh semua warga sekolah saat di sekolah.

Baca Juga: Mesin Motor Berteknologi CVT Sering Terdengar Mengelitik? Cek 7 Komponen ini

Meski demikian, memang ada beberapa sekolah yang belum jadi melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka, seperti sebuah SMA di Kuningan.

Namun, Dedi memperkirakan SMA di Kuningan itu akan dibuka dalam waktu dekat karena telah mengantongi rekomendasi dari Tim Gugus Tugas Covid-19 setempat.

Rekomendasi tersebut menjadi syarat untuk membuka kembali sekolah. Selain itu, sekolah di Majalengka juga akan dibuka dalam waktu dekat, berdasarkan informasi dari Kantor Cabang Dinas setempat.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Sabun Muka untuk Kulit Berjerawat, Harga di Bawah Rp50.000

Sekolah di daerah lain pun, yang termasuk ke dalam 71 sekolah, dipersilahkan mengurus persyaratan secara bertahap agar bisa segera belajar tatap muka.

Di antaranya adanya rekomendasi dari Tim Gugus Tugas Covid-19 dan semua guru telah menjalankan swab test. Meski demikian, keputusan terkait waktu pembukaan sekolah diserahkan kepada Kantor Cabang Dinas Pendidikan masing-masing.

"Intinya kami (Dinas Pendidikan Jawa Barat) telah mempersilahkan 71 SMA SMK untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Silahkan kebijakan Kantor Cabang Dinas Pendidikan untuk menentukan waktu pembukaan sekolah. Syarat untuk membuka sekolah silakan dipenuhi bertahap," kata Dedi kepada Pikiran-rakyat.com, Kamis, 20 Agustus 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat