PIKIRAN RAKYAT - Baru saja dua hari dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka di Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Pangandaran menutup sekolah kembali.
Lantaran ditemukan ada dua orang warga yang ditemukan terpapar Covid-19.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kab Pangandaran Agus Nurdin mengatakan, ada tiga sekolah yang terpaksa harus ditutup kembali, untuk kegiatan belajar tatap muka.
Baca Juga: Joan Mir Kaget Masuk Daftar Calon Juara MotoGP 2020, Dovizioso Bantah Soal Marquez
Yakni dua Sekolah Dasar dan satu SMP yang berada di wilayah Desa Sukaresik.
"Kalau sekolah saya perintahkan tutup betul, karena dapat info bahwa di desa tersebut ada kasus baru," ungkap Agus, Selasa, 22 September 2020.
Kata Agus, sesuai aturan, ketika ada kasus baru maka sekolah akan ditutup di wilayah tersebut. Dan ketiga sekolah tersebut berada di wilayah desa yang ada kasus Covid-19 nya.
"Sekolah akan kita buka kembali sampai proses penelusuran dilakukan dan dinyatakan save. Saya gak mau ambil resiko begitu ada pasien baru di desa maka sekolah di desa tersebut harus si tutup," tegasnya, seraya dirinya mengatakan, penutupan tiga sekolah di Desa Sukaresik setelah mendapatkan informasi dari Camat Sidamulih melalui koordinator wilayah.
Baca Juga: Ramai-ramai Datangi Gedung DPRD, Apdesi Tagih Janji Bupati Sumedang
Ditempat terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kab Pangandaran drg. Yani Achmad Marzuki yang juga sebagai Kadis Kesehatan membenarkan telah ditemukan nya dua kasus Covid-19 di Desa Sukaresik Kec Sidamulih.
"Ada dua warga dengan jenis kelamin perempuan terpapar Covid-19. Satu diantaranya merupakan warga Bandung," kata Yani.