kievskiy.org

Fenomena Cuaca Langka, Awan Debu Gurun Sahara Kini Sedang Menuju Wilayah AS

Debu dari Gurun Sahara mulai menutupi langit Kota San Juan, Puerto Rico, Senin 22 Juni 2020.
Debu dari Gurun Sahara mulai menutupi langit Kota San Juan, Puerto Rico, Senin 22 Juni 2020. /AFP AFP

PIKIRAN RAKYAT - Awan debu dari Gurun Sahara di Afrika kini sedang dalam perjalanan menuju wilayah Amerika Serikat.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari BGR, fenomena cuaca langka ini sebenarnya sudah diamati di masa lalu, tetapi peneliti mengatakan debu awan ini sangat kuat dan tidak pernah terlihat dalam 50 tahun terakhir.

Awan debu tentunya berbahaya bagi kesehatan karena dengan cepat menurunkan kualitas udara dan bisa membuat warga terkena penyakit pernapasan.

Baca Juga: Australia Catat Kematian Pertama Setelah Satu Bulan Tak ada yang Meninggal akibat Covid-19

Awan debu dari Gurun Sahara ini kemudian dijuluki sebagai Godzilla yang telah menyapu seluruh wilayah Karibia dan akan mencapai wilayah pantai AS.

Fenomena cuaca debu ini jarang terjadi di Bumi, biasanya terjadi di planet Mars.

Lembaga Cuaca Nasional di San Juan, Puerto Rico dalam Twitternya melaporkan tingkat penglihatan turun hingga lima mil berdasarkan pengamatan satelit.

Baca Juga: 5 Cara Hilangkan Bau Sepatu dengan Mudah dan Cepat, Pakai Kulit Jeruk?

"Citra satelit saat ini. Debu Sahara di area lokal. Visibilitas 5 mil dilaporkan selama beberapa jam terakhir," tulis Twitter @NWSSanJuan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat