kievskiy.org

Spesies Ikan Piranha Bergigi Manusia Ditemukan di Sungai Amazon, Ilmuwan Juluki Penguasa Kegelapan

Ikan Piranha.
Ikan Piranha. /Pixabay/Rethinktwice

PIKIRAN RAKYAT - Spesies baru ikan piranha ditemukan di Sungai Amazon setelah diam-diam menyamar sebagai spesies ikan lain yang hamper identic selama hamper 200 tahun.

Para ilmuwan menamai ikan tersebut dengan nama penguasa kegelapan Sauron dari epik fantasi JJR Tolkien "The Lord of the Rings".

Namun, ikan ini tidak seseram yang disiratkan oleh julukannya yang menyeramkan.

Baca Juga: Satu Keluarga Keracunan Setelah Makan Ikan Tuna Dicampur Susu Evaporasi, Bolehkan Campur Ikan dengan Susu?

Spesies yang baru diidentifikasi, Myloplus Sauron, adalah pacus - kerabat dekat piranha yang sering disalahartikan sebagai ikan air tawa yang ikonik.

Para peneliti menemukan M. Sauron saat mempelajari spesies yang hampir identik dengan M. schomburgkii, yang pertama kali ditemukan di Amazon pada 1841 tetapi Sebagian besar telah diabaikan oleh para ilmuwan sejak itu.

Dalam sebuah studi baru, yang diterbitkan 10 Juni di jurnal Neotropical Ichthyology, para ilmuwan melakukan analisis genetik terhadap populasi M. schomburgkii, yang mengungkapkan bahwa populasi tersebut sebenarnya terdiri dari tiga spesies berbeda: M. schomburgkii , M. sauron dan M. aylans.

Setelah mengamati ikan tersebut dengan cermat, para peneliti juga memperhatikan perbedaan fisiologis yang hampir tidak terlihat antara ketiga spesies tersebut, termasuk jumlah tulang belakang dan sirip punggung, serta bentuk sirip dubur pada ikan betina.

M. sauron, yang dijelaskan bersama M.aylans dalam studi baru, diberi nama berdasarkan pita hitam di sisinya. Garis ini, yang juga terdapat pada M. schomburgkii dan M. aylans, memiliki kemiripan yang mencolok dengan "Mata Sauron" — mata api raksasa yang dikendalikan oleh penjahat tituler.

“Polanya sangat mirip dengan Mata Sauron, terutama dengan bercak oranye di tubuhnya,” kata rekan penulis studi Rupert Collins , kurator senior ikan di Natural History Museum di London, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Live Sciences pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat