NGAMPRAH, (PR).- Pohon pisang tertanam di tengah jalan antara Kampung Peusing dan Kampung Malaka di Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat. Hal itu diduga dilakukan warga yang kecewa lantaran jalan yang rusak tersebut tak kunjung diperbaiki.
Menurut salah seorang warga, Rizal (26), tidak diketahui secara pasti siapa yang menanam pohon pisang itu. Namun, pohon tersebut pertama kali dilihatnya sekitar pukul 6.00, Rabu, 11 Desember 2019 pagi.
”Saya tidak tahu siapa yang menanam, tahu-tahu sudah seperti itu saja, kemungkinan ditanamnya malam atau dini hari,” katanya, Kamis, 12 Desember 2019.
Baca Juga: Bermodal Rp 200 Miliar, Pemkab Bandung Ingin Jalan Rusak Tersisa 10% di 2020
Dia menduga adanya pohon pisang di tengah jalan itu merupakan bentuk kekecewaan warga karena jalan rusak tak kunjung diperbaiki. Diketahui, jalan itu menjadi penghubung antara Kampung Malaka dan Kampung Peusing di desa tersebut.
Rizal mengatakan, banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh karena ban kendaraannya terselip saat melewati jalan bebatuan di sana. Kondisi ini diperparah jika hujan tiba karena batu yang tergilas akan menjadi licin.
”Awalnya sih ada tiga pohon, tetapi yang lainnya sudah dipindahkan ke pinggir. Tidak tahu sama siapa, yang jelas cuma ada satu yang masih berdiri,” katanya.
Warga lainnya, Didin (30) mengatakan, jalan tersebut belum jelas status pengelolaannya. Soalnya, jalan sepanjang 500 meter itu awalnya digunakan untuk akses mobil pertambangan.
Baca Juga: Warga Desa Cikalong Sudah Biasa Makan Batang Pohon Pisang