PIKIRAN RAKYAT – Tracing atau penelusuran aktivitas perjalanan maupun kontak warga dengan pasien positif corona (Covid-19) yang meninggal dunia terus dilakukan.
Hal itu untuk memastikan potensi penyebaran virus hingga penanggulangannya.
Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna mengatakan hal itu, di sela-sela penyemprotan disinfektan di jalanan Kota Cimahi, Selasa 24 Maret 2020.
"Untuk saat ini keluarga kasus positif sudah diisolasi untuk 14 hari ke depan. Tracing tentunya dilakukan, kita minta Dinkes Cimahi terutama juga tracing untuk warga di sekitar tempat tinggal korban," ujarnya.
Baca Juga: Akibat Lockdown, 44 Jemaah Umrah Asal Indonesia Tertahan di Arab Saudi
Pihaknya juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di rumah pasien tersebut sebagai pencegahan potensi penyebaran Covid-19 ke lingkungan warga sekitar.
"Dilakukan pengecekan ke warga dan penyemprotan di lingkungan tempat tinggalnya," ucapnya.
Pihaknya juga meminta agar masyarakat tidak sembarangan membagikan identitas pasien ODP, PDP, apalagi yang positif di media sosial.
Baca Juga: Atalia Kamil Bagikan Cara Ikut Rapid Test Virus Corona di Jawa Barat
"Kalau memang mengetahui identitas pasien terutama yang positif, tolong jangan disebarkan apalagi ditambah dengan informasi yang tidak benar dan menyesatkan. Kalaupun memang akan diumumkan biar oleh pemerintah. Terkait pencegahan, sudah ada SOP yang dilakukan Dinas Kesehatan," tuturnya.
Menurut Ajay, pihaknya belum menetapkan lockdown Kota Cimahi terkait kemunculan kasus positif Covid-19 di Kota Cimahi.