kievskiy.org

Akibat Covid-19, 1.500-an Mahasiswa Tertahan di Sekitar Kampus

GERAKAN dosen perempuan UIN SGD memberikan kepedulian kepada para mahasiswa yang tak bisa pulang kampung akibat penyebaran virus Corona, Senin (13/4/2020).
GERAKAN dosen perempuan UIN SGD memberikan kepedulian kepada para mahasiswa yang tak bisa pulang kampung akibat penyebaran virus Corona, Senin (13/4/2020). /Dok Humas UIN SGD

PIKIRAN RAKYAT - Gerakan dosen perempuan Fakultas Ushuluddin (FU) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung membagikan 66 paket sembako kepada para mahasiswa di depan gedung FU, Kampus I, J.l. A. H. Nasution No 105 Cipadung Cibiru. Hal ini sebagai kepedulian kepada mahasiswa, akibat mewabahnya pandemi virus Covid-19 yang berdampak cukup signifikan.

Ketua gerakan dosen perempuan, Yeni Huriani,  menjelaskan, sebagai bentuk kepedulian, sebab di beberapa kampus mahasiswa yang berasal dari luar daerah banyak yang tidak bisa pulang.

"Karena kondisi pandemi corona yang mengakibatkan dikeluarkannya kebijakan daerah, sehingga sulit untuk pulang ke tempat asalnya. Belum lagi orang tua berhenti mengirim uang disebabkan tidak bisa bekerja seperti biasa," katanya, Senin 13 April 2020.

Baca Juga: Buntut Bentrok TNI-Polri di Papua, Anggota dan Keluarga Tak Boleh Keluar Mako

Ada juga mahasiswa yang sengaja tidak pulang karena rumah mereka sangat jauh di pelosok. "Sehingga jaringan internet tidak bisa masuk, padahal perkuliahan harus tetap berjalan melalui jarak jauh (daring)," katanya.

Hasil pendataan UIN SGD, ada sekitar 133 mahasiswa terdiri dari Aqidah dan Filsafat Islam 24 orang; Studi Agama-Agama 11 orang; Ilmu Al-Quran dan Tafsir 62 orang; Tasawuf dan Psikoterapi 31 orang; Ilmu Hadis 5 orang yang tak bisa pulang kampung.

"Data mahasiswa yang mendapatkan bantuan ini awalnya dari google form yang disebar fakultas untuk mendata yang tidak pulang dan apa alasannya," katanya. 

Baca Juga: Pengamat Menilai Pemotongan Transaksi Taksi dan Ojek Online Perlu Ditiadakan Selama PSBB

Kemudian dari data itu kami telusuri satu persatu atau disisir via WA group kelas masing-masing dengan melibatkan jurusan untuk memastikan mahasiswa tersebut memang perlu bantuan," ujarnya.

Untuk tahap pertama dibagikan 66 paket sembako kepada mahasiswa yang tidak pulang ke kampung halamannya. "Mereka benar-benar mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari," tegasnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat