kievskiy.org

Di Tengah Pandemi Covid-19, Emil Minta Kewenangan Daerah dalam Relaksasi Ekonomi

Ilustrasi - KREDIT di bawah Rp 10 juta termasuk yang mendapat relaksasi dari pemerintah.*
Ilustrasi - KREDIT di bawah Rp 10 juta termasuk yang mendapat relaksasi dari pemerintah.* /ADE MAMAD/"PR" /ADE MAMAD/PIKIRAN RAKYAT

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat meminta pemerintah pusat memberikan keleluasaan pada pemerintah Jawa Barat dalam relaksasi ekonomi yang akan dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menerapkan level wilayah sesuai dengan protokol kesehatan mulai dari tingkat desa maupun kelurahan. 

"Jabar baru saja melakukan PSBB di skala provinsi, kita ingin kontrol 50 juta manusia di 27 daerah, 600 kecamatan, 5312 desa, dan 645 kelurahan. Nah kami memahami bahwa situasi saat ini sudah multidimensi. Kita berada di darurat kesehatan di babak satu dan saat ini memasuki babak kedua darurat ekonomi," kata dia dalam vidcon pemulihan ekonomi pasca pandemi yang dipimpin Menko Airlangga Hartanto, Senin 11 Mei 2020. 

Menurut dia, jangan sampai masyarakat masuk pada darurat sosial politik, dimana darurat ekonomi tidak bisa diatasi.

Baca Juga: Pesawat MAF Dikemudikan Warga AS Jatuh di Danau Sentani, Pilot Ditemukan di Kedalaman 13 Meter

"Musuh utama kita tetap virus, jadi jangan sampai kelonggaran ekonomi tidak dapat ukuran keilmiahan dalam melawan virus," Kata dia. 

Di daerah, lanjut Ridwan, segala urusan harus pihaknya amankan, sehingga sudut pandang ekonomi harus di tes dulu ke dalam sudut pandang kedaruratan kesehatan. 

"Bagi kami protokol kesehatan tidak jaminan, contoh di KRL Bogor Jakarta sudah gunakan protokol kesehatan namun ditemukan 1 persen orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Kemudian kami tes di Bekasi KRL jarak semeter dua meter ditemukan OTG juga, jadi problem kita pada saat relaksasi ini sebenarnya adalah bagaimana bisa memetakan OTG," kata dia.

Baca Juga: Jawa Barat Tetap Terapkan Skema Bantuan Sosial Tunai dan Nontunai

Orang yang lagi belanja, kata Ridwan, antre, merekalah yang sebenarnya pembawa virus. "Itu lah yang membuat kami risau dalam mencari rumusan relaksasi ini," ucap dia. 

Rencananya, kata Ridwan, Jabar punya urutan kondisi wilayah yang sudah ilmiah dengan PSBB skala provinsi. Ibaratnya semua orang di Jabar sedang ujian. Nanti pihaknya evaluasi dan memberi rapor. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat