kievskiy.org

Pemkot Bandung Lakukan Tes Covid-19 untuk 3 Kelompok Berisiko Tinggi

Ilustrasi Covid-19.*
Ilustrasi Covid-19.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - PEMERINTAH Kota Bandung terus melakukan penelusuran, beserta tes Covid-19 secara intensif, terutama pada tiga kelompok berisiko tinggi. Kelompok atau kalangan yang berisiko tinggi, yakni tenaga kesehatan beserta pegawai bagian lainnya di fasilitas pelayanan kesehatan, pedagang pasar, dan pengemudi ojek.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengumumkan hasil terkini tes pada tiga kelompok atau kalangan berisiko tinggi tersebut. Berdasarkan hasil tes metode polymerase chain reaction (PCR) dengan pengambilan sampel usap (swab), 27 tenaga kesehatan beserta pegawai lainnya di fasilitas kesehatan, dan 4 pedagang pasar terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara itu, hasil tes PCR atas 2 pengemudi ojek yang reaktif rapid test belum muncul.

Perihal 4 pedagang pasar terkonfirmasi positif Covid-19, Oded mengemukakan, terdiri atas 1 di pasar Pasar Haurpancuh, 2 di Pasar Leuwipanjang, 1 Pasar Sadangserang. Sementara itu, 27 tenaga kesehatan dan pegawai lain yang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan jumlah total dari fasiltas pelayanan kesehatan yang berbeda-beda.

Baca Juga: Era New Normal, Pertambangan, Perkebunan, dan Konstruksi Paling Siap Dibuka Kembali

Oded kembali mengingatkan kepada masyarakat, bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional masih berlaku. Berbagai pihak perlu tetap mematuhi standar protokol kesehatan.

"Kesadaran menerapkan standar protokol kesehatan, dan upaya menjaga imunitas perlu terus menjadi perhatian utama selama belum ada vaksin Covid-19. Masyarakat tak boleh lengah saat menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru , malah perlu meningkatkan upaya pencegahan," ucap Oded.

Oded turut menyampaikan, tren penyebaran Covid-19 menurun di Kota Bandung. Angka reproduksi virus penyebab Covid-19 di Kota Bandung, 0,56 per 4 Juni 2020. Pihaknya memprediksi, angka reproduksi terkini, berkisar 0.56-0.59.

Baca Juga: Budidaya Bonsai, Hobi Kreatif yang Bisa Menghasilkan Rupiah

"Angka reproduksi di Kota Bandung masih fluktuatif. Kendati tren penyebaran Covid-19 menurun, berdasarkan pengamatan epidiomiolog, Kota Bandung belum bisa memberlakukan relaksasi. Relaksasi bisa dilakukan saat angka reproduksi berada di bawah 1 selama 14 hari berturut-turut," tutur Oded.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rita Verita menambahkan, 1.046 tenaga kesehatan beserta pegawai bagian lain pada 30 puskemas mengikuti tes swab. Pihaknya pun mengadakan rapid test pada 1.044 pedagang di 43 pasar, 45 di antaranya reaktif. Dinkes Kota Bandung menindaklanjuti hasil rapid test dengan tes swab, kemudian mendapati 4 pedagang positif Covid-19.

Dinkes Kota Bandung telah menangangi tiap-tiap individu yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tenaga kesehatan beserta pegawai bagian lainnya di fasilitas layanan kesehatan, juga pedagang terkonfirmasi positif Covid-19 tengah menjalankan karantina mandiri.

Baca Juga: Dua Hari Jelang Adaptasi Kebiasaan Baru, Pelayanan Publik Sukabumi Masih Sepi

Pihaknya, ucap Rita, telah melakukan berbagai upaya guna melindungi tenaga kesehatan saat bertugas, membekali alat pelindung diri (APD) memadai, bahkan level 3. Dinkes Kota Bandung pun telah membagikan multivitamin bagi para tenaga kesehatan.

"Tenaga kesehatan belum tentu terpapar saat bertugas (di fasilitas layanan kesehatan), walaupun ada juga kemungkinan tertular dari pasien yang datang. Penularan bisa terjad di lingkungan tempat tinggal, atau saat beraktivitas di luar. Salah satu contoh, salah seorang petugas keamanan di fasilitas kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ada tetangga dari petugas itu yang lebih dulu terkonfirmasi Covid-19," tutur Rita.

Baca Juga: Satu Keluarga Tertular Covid-19 dari Pemudik Jakarta, Sebuah Kampung di Banyumas Diisolasi

Rita menyatakan, berlaku langkah bekerja dari rumah (work from home) secara bergiliran. Kendati demikian, tiap-tiap Puskesmas di Kota Bandung tetap membuka pelayanan sebagaimana biasa.

Perihal tindak lanjut atas empat pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19, berlaku penutupan satu blok. Berdasarkan informasi dari Direktur PD Pasar Bermartabat, pedagang bersangkutan selalu berada di jongko, tak beraktivitas ke mana-mana.

Baca Juga: SPP Bulanan SMA/SMK Negeri Gratis, Ridwan Kamil : Betul, Mulai Semester Ini Bebas Iuran

Dinkes Kota Bandung melaksanakan penulusuran (tracing) atas temuan sejumlah orang terkonfirmasi Covid-19 . "Kegiatan apa saja yang dilakukan mereka, dan bertemu siapa sepanjang 14 hari ke belakang. Kami mengadakan tes kepada individu yang pernah kontak erat dengan (individu) terkonfimasi positif Covid-19," ucap Rita.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat