kievskiy.org

Karya Arsitektur Monumental Wolff Schoemaker Guru Soekarno, Jadi Tengara Bandung Hari Ini

Gedung Isola di Bandung.
Gedung Isola di Bandung. /Pikiran Rakyat/Ade Bayu Indra

PIKIRAN RAKYAT – Membahas Charles Prosper Wolff Schoemaker tak lengkap sonder menampilkan karya-karya arsitekturnya. Di Bandung, setidaknya terdapat tiga karya desain paling monumental Schoemaker.

Ketiganya yakni Gedung Isola, Hotel Grand Preanger, dan Masjid Cipaganti. Sejarawan asal Belanda CJ van Dulleman menyatakan, Isola merupakan magnum opus Schoemaker.

”Vila Isola yang merupakan kreasi Art Deco dari atas sampai bawah ini telah menjadi salah satu ikon Kota Bandung. Isola dibangun atas permintaan bos media, Dominic Willem Berrety, pada Maret 1933 itu merupakan gedung simetris dengan tiga lantai serta satu ruangan bawah tanah. Desain Wolff Schoemaker didasarkan pada denah berbentuk salib dengan sumbu utama dan sumbu sekunder. Pada sumbu utama (orientasi utara-selatan), setiap lantai memiliki bentuk yang sama, tetapi sayap pada sumbu sekunder meruncing ke atas. Sumbu utama juga berfungsi sebagai sumbu simetris gedung. Bentuk dasar gedung pada sumbu simetris ini adalah persegi panjang dengan ujung-ujung pendek yang melengkung,” kata CJ van Dulleman.

Baca Juga: Schoemaker, Soekarno, dan Persahabatan Guru-Murid

Baca Juga: Bung Karno dan Bahasa Sunda dalam Rapat Raksasa di Bandung 1963: Nuhun Dulur-Dulur

Karya desain lain Schoemaker adalah Masjid Nidjlandweg atau kini dikenal sebagai Masjid Cipaganti.

CJ van Dulleman menyebut masjid itu merupakan satu-satunya ungkapan keyakinan Islamnya dalam bentuk gedung. Soalnya, Schoemaker hanya mendesain satu masjid selama hidupnya.

Masjid Cipaganti di Bandung.
Masjid Cipaganti di Bandung.

Hotel Preanger di Bandung.
Hotel Preanger di Bandung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat