kievskiy.org

Sungai Cimeta Bandung Sempat Berwarna Merah Darah, DLH Ungkap Hasil Penelitian Laboratorium

Pertemuan Sungai Cimeta yang berwarna merah dan Cikubang yang kecoklatan di perbatasan Desa Nyalindung dan Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin (30/5/2022). Cimeta berubah warna warga karena dugaan praktik pembuangan limbah.
Pertemuan Sungai Cimeta yang berwarna merah dan Cikubang yang kecoklatan di perbatasan Desa Nyalindung dan Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin (30/5/2022). Cimeta berubah warna warga karena dugaan praktik pembuangan limbah. /Pikiran Rakyat/ Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Belum lama ini viral di media sosial sungai anak Citarum, yakni Cimeta di Desa Tagog Apu, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat berubah warna menjadi merah pekat.

Warga pun segera melaporkan fenomena tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.

Setelah menerima aduan warga, DLH bergegas mengambil sampel untuk melakukan penyelidikan.

Pada Selasa, 21 Juni 2022, penelitian terhadap sampel air Sungai Cimeta yang memerah itu berhasil dirampungkan.

Baca Juga: Kota Bandung Targetkan Juara Umum Porprov 2022, Berupaya Tebus Kegagalan di Dua Gelaran Sebelumnya

Bersadarkan data dari laboratorium, sampel Sungai Cimeta termasuk kategori tidak kronis A, tidak kronis B, maupun tidak kronis C.

Artinya, tidak ada bahan berbahaya beracun (B3) yang terkandung dalam air tersebut.

Sementara untuk pemeriksaan limbah B3 (LB3), sampel air sungai tidak korosif, tidak mudah menyala, tidak mudah meledak dan juga tidak reaktif ketika diteliti.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa zat merah yang mengalir di Sungai Cimeta tempo hari tidak mengandung B3 maupun LB3.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat