kievskiy.org

Perajin Tahu di Ciamis Menjerit, Terpaksa Kecilkan Ukuran akibat Harga Kedelai Naik

Ilustrasi tahu, simak jeritan perajin tahu di Ciamis akibat harga kedelai yang naik.
Ilustrasi tahu, simak jeritan perajin tahu di Ciamis akibat harga kedelai yang naik. /pixabay/focusonpc pixabay/focusonpc

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah perajin tahu di Ciamis memilih menaikkan harga dan mengurangi ukuran, seiring mahalnya harga kedelai. Saat ini, harga kedelai Rp13.000 per kilogram.

Pantauan Pikiran-rakyat.com di kampung tahu wilayah Cibodas dan Cisadap, Desa Cisadap, Kecamatan Ciamis, Kamis 6 Oktober 2022, umumnya perajin masih tetap menjalankan usahanya. Asap masih mengepul dari puluhan pera jin tahu yang ada di dua daerah produsen tahu itu.

Di salah satu perajin tahu tidak jauh dari pintu gerbang masuk Dusun Cibodas, terlihat beberapa pegawai memasak bubur kedelai. Yang lain sibuk menggoreng tahu yang baru selesai dicetak.

Untuk memasak kedelai dan menggoreng tahu, mereka tetap menggunakan kayu bakar. Tahu putih yang baru dipotong, langsung digoreng dalam minyak yang panas hingga matang.

Baca Juga: 14 Twibbon Maulid Nabi 2022 Berdesain Lucu Khas Anak-anak, Unduh untuk Peringatan Hari Lahir Rasulullah SAW

Perajin di Cibodas sebagian besar membuat tahu goreng. Sementara di Cisadap menjual tahu putih. Umumnya, perajin memasarkan tahu di Pasar Cikurubuk dan Singaparna, Tasikmalaya, Ciamis, dan Kota Banjar.

“Ukuran terpaksa diperkecil, apalagi harga kedelai terus melambung. Terus terang perajin kewalahan. Belum lama harga minyak goreng mahal, disusul kedelai ,” tutur Elis.

Selain ukuran diperkecil, lanjutnya, sejumlah perajin juga menaikkan harga tahu. Naiknya tidak tinggi hanya Rp50 per buah. Kenaikan tersebut disesuaikan dengan naiknya harga kedelai.

“Naiknya tidak tinggi, khawatir dikomplain pemesan dan pembeli. Yang penting harga masih terjangkau dan perajin tidak begitu rugi. Dengan harga kedelai yang mahal, perajin mengurangi keuntungan,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat