kievskiy.org

Waspada Gejala Gagal Ginjal Akut dan Cara Mengatasinya, Warna dan Volume Urine Bisa Jadi Patokan

Ilustrasi gagal ginjal akut, simak selengkapnya tentang tanda, penyebab, dan gejalanya.
Ilustrasi gagal ginjal akut, simak selengkapnya tentang tanda, penyebab, dan gejalanya. /Pixabay/Eksavang Khounphinith Pixabay/Eksavang Khounphinith

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menerima laporan peningkatan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) yang tinggi pada anak.

Salah satu dokter anak di RS Limijati Bandung, Frecillia Regina meminta para orangtua untuk tidak panik, tenang, dan waspada saat anaknya mengalami gejala yang mengarah pada gagal ginjal akut.

Salah satu yang harus diwaspadai para orangtua adalah intensitas waktu buang air kecil pada anak.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

"Gejala pertama adalah nomor satu dalam 6 jam dia tidak pipis, itu harus hati hati," kata dr. Frecillia Regina.

Dr. Frecillia mengimbau para orangtua harus memantau warna urin yang dikeluarkan setiap anak.

Sementara itu, kata dr. Frecillia, normalnya setiap anak selalu Buang Air Kecil atau BAK setiap enam jam sekali.

"Warna urin harus dipantau. Kecuali malam ya, tapi kalau siang dia pipis dong, jadi kalau 6 jam gak pipis, itu harus warning," tuturnya.

Baca Juga: Mabes Polri Turun Tangan, Bantu Pantau Peredaran Obat Sirup Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat