kievskiy.org

Banjir Bandang Landa Kertasari, Satu Pengendra Motor Terseret Arus

Petugas membersihan sisa banjir bandang di Jalan Raya Cibeureum, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis, 8 Desember 2022. Akibat curah hujan yang tinggi, wilayah Kecamatan Kertasari diterjang banjir bandang sekaligus longsor. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Petugas membersihan sisa banjir bandang di Jalan Raya Cibeureum, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis, 8 Desember 2022. Akibat curah hujan yang tinggi, wilayah Kecamatan Kertasari diterjang banjir bandang sekaligus longsor. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. /Dok. Pemerintah Kecamatan Kertasari

PIKIRAN RAKYAT - Diguyur hujan berintensitas tinggi selama kurang dari satu jam, banjir bandang tumpah ke Jalan Raya Cibeureum, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung pada Kamis, 8 Desember 2022.

Di desa tersebut juga terjadi longsor. Material longsor masuk ke satu rumah. Camat Kertasari Nardi Sunardi memastikan, tak ada korban jiwa dalan bencana banjir bandang dan longsor tersebut.

Meski begitu, banjir bandang yang juga menyeret sejumlah sepeda motor mengakibatkan seorang pengendara mengalami luka ringan karena berupaya mengamankan motornya.

Baca Juga: Banjir Tegalluar Bandung Rendam Rumah, Sawah, Sekolah, Warga Kena Imbasnya

"Tidak ada korban jiwa, hanya memang ada motor yang terseret arus banjir bandang, namun akhirnya bisa selamat, orang dan motornya. Banjir bandang yang lewat di jalan itu tidak mencapai 1 kilometer," kata Nardi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Banjir bandang di Kampung Cirawa dan Kampung Dangdan itu dipengaruhi pemanfaatan lahan pertanian di daerah kemiringan lebih dari 30 derajat untuk menanam sayuran. Ditambah, saluran air berukuran kecil dan tak ada tembok penahan tanah (TPT).

Nardi mengatakan, Muspika Kertasari bersama para kepala desa telah sering mengedukasi masyarakat agar tanah dengan kemiringan di atas 30 derajat tidak ditanami sayuran, karena berpotensi menimbulkan bencana. Bahkan, dalam dua tahun terakhir ada tiga kali banjir bandang.

Baca Juga: Banjir Tegalluar Bandung Rendam Rumah, Sawah, Sekolah, Warga Kena Imbasnya

Akan tetapi, warga tetap memilih menanam sayuran, karena dianggap lebih meng- untungkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat