kievskiy.org

Tebing Dekat Dam PLTA Saguling Bandung Barat Longsor, Batu-Batu Berhamburan Tutup Badan Jalan

Bebatuan longsor tergeletak di tepi hingga badan jalan penghubung Kecamatan Saguling-Cipongkor di Kampung Nantung, Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 29 Januari 2023.
Bebatuan longsor tergeletak di tepi hingga badan jalan penghubung Kecamatan Saguling-Cipongkor di Kampung Nantung, Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 29 Januari 2023. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Tebing batu di dekat dam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling longsor. Akibatnya, batu-batu besar berhamburan menutupi jalan dan merusak mobil warga di Kampung Nangtung, Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Encep (38), warga Nangtung mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu 28 Januari 2022, pukul 11.30 WIB. Awalnya, hujan mengguyur kawasan tersebut pukul 10.00 WIB.
Selepas hujan reda, Encep mendengar suara gemuruh dari tebing bukit bernama Gunung Nangtung itu.

"Langsung tiba-tiba ngaguruh, ngaburusut (Seketika terdengar gemuruh, batu-batu tebing yang longsor berhamburan ke bawah)," kata Encep kepada Pikiran Rakyat di kediamannya, Minggu 29 Januari 2023.

Batu-batu tersebut kemudian menutup jalan penghubung Saguling-Cipungkur.
Imbasnya, lalu lalang kendaraan terhenti atau lumpuh beberapa jam. Warga, lanjutnya, kemudian berdatangan dan bergotong royong memindahkan bebatuan. Untuk menggeser batu berukuran besar, truk dikerahkan untuk menariknya.

Baca Juga: Perkembangan Teknologi Perbankan, Memudahkan Konsumen hingga Peluang Kejahatan

Hingga Minggu siang, batu-batu besar masih terlihat tergeletak di tepi hingga sebagian badan jalan. Peringatan akan bahaya longsor sudah terpasang melalui spanduk dan tali di lokasi longsor. Walau begitu, pengendara atau warga yang melintas tetap terancam. Soalnya, masih ada bebatuan longsor yang bertebaran di atas jalan.

Apalagi, jalur itu terbilang ramai dan menjadi akses penghubung satu-satunya warga Saguling, Rajamandala/Cipatat menuju Cipongkor, Rongga dan sebaliknya. Sementara akses lain, yakni melalui jalan di atas dam sudah ditutup dari beberapa tahun yang lalu.

Tak ayal, banyaknya warga yang melintas membuat potensi ancaman terhadap keselamatan mereka pun menjadi tinggi karena kondisi tebing masih rawan. ‎ Tak cuma itu, Encep juga mengaku khawatir kejadian tersebut berdampak terhadap dam atau bendungan PLTA Saguling yang berada dekat area longsor.

Tebing Gunung Nangtung memang berada di belakang dam Saguling. Ia menambahkan, peristiwa serupa pernah pula terjadi setahun ke belakang. Titik tebing yang longsor pun berada di dekat titik guguran batu yang terbaru.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat