kievskiy.org

Desak DLH Jabar Segera Tangani Limbah Sarimukti, Daddy Rohanady Temukan Hal Miris Saat Inspeksi

Walhi Jabar mengambil sampel air lindi yang dibuang ke Sungai Cipanawuan di dekat outlet kolam penampungan lindi TPA Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (19/7/2020). Hasil pengukuran Walhi menunjukkan sungai yang tercampur lindi dalam kondisi tercemar berat.*
Walhi Jabar mengambil sampel air lindi yang dibuang ke Sungai Cipanawuan di dekat outlet kolam penampungan lindi TPA Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (19/7/2020). Hasil pengukuran Walhi menunjukkan sungai yang tercampur lindi dalam kondisi tercemar berat.* /Pikiran-Rakyat.com/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat Daddy Rohanady mendesak UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional (PSTR) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat segera menangani limbah air limbah di Sarimukti.

Daddy menilai, pencemaran lingkungan harus segera diselesaikan karena akan berdampak pada orang banyak.

“Ketika ada pengajuan perluasan lahan dari semula 20 hektare menjadi 40 hektare, kita berasumsi pengelolaan IPAL-nya diperbaiki dan dikelola dengan baik. Karena, ketika mengelola 20 (hektare) menjadi 40, itu kan pasti beda kapasitas. Kita di DPRD sudah mewanti-wanti soal itu,” ungkap Daddy, saat dimintai tanggapannya mengenai tercemarnya 3 aliran sungai di Kabupaten Bandung Barat akibat lindi Sarimukti.

Baca Juga: Orang dengan Gejala Seperti Flu Jadi Target Tes Swab Setelah 7 Kelurahan di Cimahi Bebas Covid-19

Daddy yang ditemui di Bandung, Senin, 20 Juli 2020 mengatakan, sebelum operasional TPPAS Legok Nangka belum terlaksana, pengelolaan TPA Sarimukti tetap harus dioptimalkan, jangan diabaikan.

Menyikapi persoalan ini, anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat ini menjelaskan, pihaknya segera melakukan rapat internal di komisi. Hingga saat ini, dia belum mengetahui secara detail alasan terabaikannya lindi IPAL Sarimukti ini.

Dikatakan dia, saat dirinya melakukan inspeksi ke IPAL Sarimukti beberapa waktu lalu, Daddy mengaku miris dengan kondisi yang ditemukan di lapangan, terlebih mengenai dampak lindinya. Inspeksi yang dilakukannya itu saat TPA Sarimukti masih berkapasitas 20 hektare.

Baca Juga: Idul Adha di Depan Mata, Penjual Hewan Kurban di Kabupaten Tasikmalaya Menjerit

Dengan kondisi di lapangan yang saat ini yang rencananya akan diperluas menjadi 40 hektare, dia meyakini lindi di Sarimukti akan limpas.

“Waktu itu saja (saat inspeksi) yang masih 20 hektare, kondisi IPAL-nya mengkhawatirkan. Saya sudah ingatkan itu ke DLH Jawa Barat. Apalagi sekarang mau diperluas jadi 40 hektare dengan daya tampung 2.400 ton sampah per hari. Jika nambah terus, kuantitas lindinya juga pasti bertambah, pasti limpas,” ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat