kievskiy.org

Pemkab Bandung Barat Berencana Lakukan Puluhan Ribu Rapid Test hingga Akhir Tahun 2020

Ilustrasi rapid test: Pemkab Bandung Barat berencana akan terus lakukan rapid test hingga puluhan ribu sampai akhir tahun 2020, dan beri penegasan terkait AKB.
Ilustrasi rapid test: Pemkab Bandung Barat berencana akan terus lakukan rapid test hingga puluhan ribu sampai akhir tahun 2020, dan beri penegasan terkait AKB. /Pikiran-rakyat.com/Amir Faisol PR

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat akan mengarahkan pelaksanaan rapid test pada sejumlah pasar tradisional dan karyawan objek wisata.

Rencananya, Pemkab Bandung Barat akan menargetkan pelaksanaan puluhan ribu rapid test ini sampai akhir tahun 2020. 

"Sekarang saja sudah ribuan orang yang menjalani rapid test. Sasarannya masyarakarat umum, Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota DPRD, pedagang pasar, karyawan tempat wisata maupun orang-orang yang memiliki aktivitas tinggi. Ini sebagai skrining awal, jika reaktif akan ditindaklanjuti dengan swab test. Dari swab test inilah akan diketahui orang tersebut positif atau tidaknya," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Hernawan Widjajanto di Ngamprah pada Senin, 20 Juli 2020.

Baca Juga: Amanda Manopo Jawab Tanggapan Miring soal Hubungannya dengan Billy Syahputra

Hermawan juga menjelaskan bahwa satu orang yang lakukan tes bisa saja lebih dari satu kali untuk menjalankan rapid test.

Karena itulah, rapid test yang dimaksud akan dilaksanakan bisa mencapai puluhan ribu juga, karena seorang saja bisa berkali-kali jalani tes.

"Rapid test dilakukan pemerintah untuk deteksi awal pencegahan penyebaran Covid-19. Jika hasil rapid test seseorang menunjukan reaktif, maka ia harus menjalani isolasi sampai menunggu hasil swab test. Seperti pada dua orang ASN Pemkab Bandung Barat yang hasil rapid testnya reaktif. Keduanya kini sedang menjalani isolasi mandiri," tuturnya.

Baca Juga: Status Zona Orange Persebaran Covid-19 di Bandung, Pengamat Ekonomi Tidak Merekomendasikan PSBB

Hernawan juga mengakui, bahwa menekan penyebaran Covid-19 bukan hanya semata menjadi tanggung jawab pemerintah tapi juga dibutuhkan peran serta masyarakat. Bentuk peran serta masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat