kievskiy.org

Cegah Penularan Rabies, Vaksinasi pada Hewan di Bandung Mulai Digencarkan

Dokter Hewan dari DKPP Kota Bandung menyuntikkan vaksin antirabies dengan mendatangi rumah salah seorang warga RT 3 RW 7 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung pada Selasa, 4 Juli 2023.
Dokter Hewan dari DKPP Kota Bandung menyuntikkan vaksin antirabies dengan mendatangi rumah salah seorang warga RT 3 RW 7 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung pada Selasa, 4 Juli 2023. /Pikiran Rakyat/Satira Yudatama

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung turut melaksanakan pola door to door dalam gebyar vaksinasi hewan peliharaan. Dalam kegiatan itu, DKPP mengutamakan vaksinasi rabies pada hewan penular rabies (HPR), seperti kucing, anjing, monyet, dan musang. Targetnya, vaksinasi gratis itu menjangkau belasan ribu HPR.

RW 7 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung merupakan salah satu titik door to door gebyar vaksinasi. Dokter hewan dari DKPP bersama mahasiswa Program Studi Kedokteran Hewan Universitas Padjadjaran mendatangi sejumlah rumah warga setempat.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada DKPP Kota Bandung Wilsandi Saefuloh menyampaikan, gebyar vaksinasi berlangsung 3-15 Juli 2023. Lokasinya tersebar pada 38 titik lokasi praktik dokter hewan di Kota Bandung.

"Selain di fasilitas klinik hewan di Kantor DKPP dan Jalan Pelindung Hewan, 38 titik lokasi praktik dokter hewan, kami pun mengadakan door to door. Harapannya, upaya itu memudahkan warga pemilik hewan peliharaan untuk mengikuti vaksinasi," ujar Wilsandi di Balai Pertemuan RW 7 Kelurahan Cibadak pada Selasa, 4 Juli 2023.

Baca Juga: Lima Tuhan Bakal Nyoblos saat Pemilu 2024 di Jember

Dalam menentukan sasaran, Wilsandi mengatakan bahwa lebih dahulu berkoordinasi dengan tiap-tiap kelurahan.

Pihak kelurahan menyampaikan data hewan yang masuk dalam kelompok HPR di wilayah masing-masing. "Kami masih melakukan rekapitulasi data kiriman dari tiap-tiap wilayah. Sementara ini, jumlah yang tercatat 50-100 ekor per kelurahan," ucap dia.

Perihal ketersediaan vaksin, dia mengungkapkan, tersedia sekira 10 ribu vial. Baru-baru ini, pihaknya beroleh bantuan 2.500 vial vaksin antirabies dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Vaksinasi, ucap Wilsandi, merupakan bentuk kewaspadaan akan rabies. Selain itu, vaksinasi menjadi bagian dari Layanan Manajemen Kesehatan Hewan Terintegrasi (Laman Hati).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat