PIKIRAN RAKYAT - Meskipun belum seluruh kios dirubuhkan, upacara seremoni pembangunan Pasar Banjaran di Kabupaten Bandung digelar pada Selasa, 15 Agustus 2023. Di antara puing reruntuhan kios, sebagian pedagang yang tidak pindah ke tempat relokasi juga masih tetap berjualan.
Pembangunan Pasar Banjaran oleh PT Bangun Niaga Perkasa (BNP) itu ditandai dengan pemasangan tiang pancang pertama menggunakan pile driver. Seremoni itu dilakukan di bagian depan pasar, dengan penutup seng untuk membatasi kios yang masih digunakan pedagang.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, revitalisasi Pasar Banjaran didasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dimulainya pembangunan pasar, kata dia, juga telah disepakati oleh para pedagang.
"Dengan sudah dilakukan groundbreaking Pasar Sehat Banjaran ini, maka pengembang harus fokus membangun, sehingga pedagang pun akan lebih cepat menikmati hasil dari pembangunan ini," kata Dadang di sela seremoni pembangunan Pasar Banjaran.
Baca Juga: Polemik Pasar Banjaran, Pedagang Pertanyakan Tindak Lanjut Akta Perdamaian
Sesuai dengan komitmen dari PT BNP, dia mengatakan, pembangunan Pasar Banjaran dilaksanakan paling lambat hingga September 2024.
"Namun, mudah-mudahan lebih cepat lebih baik, dan tentunya tetap menjaga kualitas karena ini yang diharapkan para pedagang," tuturnya.
Meski begitu, Dadang enggan memberikan keterangan terkait polemik revitalisasi Pasar Banjaran, sebagian pedagang menolak pembangunan dilakukan oleh pihak swasta karena dianggap memberatkan pedagang.
"Saya tidak akan membahas yang kemarin, konflik segala macam. Yang penting ending-nya pada hari ini bahwa pengembang dan pedagang sepakat untuk memulai pelaksanaan Pasar Sehat Banjaran," katanya.