kievskiy.org

Siswa di Bandung Terpaksa Belajar dengan Status 'Dikarpetan', Imbas Ruang Kelas Terbatas

Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran secara lesehan di MTs Al Faqihiyah, di Kampung Ciketut, Desa Rancakole, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung pada pekan lalu.
Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran secara lesehan di MTs Al Faqihiyah, di Kampung Ciketut, Desa Rancakole, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung pada pekan lalu. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo Husodo

PIKIRAN RAKYAT - Para siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Al Faqihiyah di Kabupaten Bandung harus bergantian menggunakan ruang kelas. Bahkan sebagian di antaranya terpaksa belajar lesehan. Meski begitu, sekolah itu memiliki sejumlah siswa berprestasi di tingkat kabupaten hingga provinsi.

MTs dan MA Al Faqihiyah berada di Kampung Ciketut, RT3/RW11, Desa Rancakole, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Berawal dari pondok pesantren yang didirikan pada 2009, Al Faqihiyah mulai memiliki MTs pada 2015, kemudian MA pada 2021.

Kepala Kegiatan Siswa di MTs dan MA Al Faqihiyah, Rhiyan Rizki Ananda menyebutkan, tidak kurang dari 20 prestasi dihasilkan oleh para siswa dalam dua tahun terakhir ini. Prestasi itu diraih untuk bidang olahraga, keagamaan, hingga minat dan bakat.

Baca Juga: Terganggu Asap Kebakaran TPA Sarimukti, Siswa di SD Sekitar Terpaksa Belajar Daring

"Belum lama ini, santri di MTs kami juga menjuarai lomba sains tingkat kabupaten. Banyak siswa di MTs dan MA kami yang juga berprestasi di bidang tahfidz, buat hafalan beberapa juz misalnya. Malah, beberapa prestasi itu untuk tingkat provinsi," kata Rhiyan pada Minggu, 27 Agustus 2023.

Meski begitu, dia mengatakan, Al Faqihiyah memiliki keterbatasan dalam menyediakan fasilitas, baik untuk belajar maupun kegiatan para siswa, termasuk buat kegiatan praktikum. Kegiatan yang melibatkan banyak siswa tak pernah digelar di dalam ruangan.

"Biasanya kalau pesantren atau sekolah lain menggelar kegiatan akbar, itu kan di aula. Namun, karena ada keterbatasan, kami mengadakan kegiatan di luar, termasuk buat kegiatan praktik. Saya tahu kekurangan fasilitas di sini, karena saya yang mengatur kegiatan siswa," katanya.

Baca Juga: MK Bolehkan Kampanye di Sekolah dan Kampus, Legislator: Aturan Mekanisme Harus Jelas dan Tegas

Padahal, menurut dia, antusiasme masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anak ke Al Faqihiyah cukup tinggi. Hal itu bisa dilihat dari jumlah siswa saat ini, yakni total 205 siswa MTs, 90 siswa MA, dan sekitar 70 santri yang mondok di Pesantren Al Faqihiyah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat