kievskiy.org

Bandung Dijuluki Kota Pungli, Wacana Parkir Berlangganan Kembali Digaungkan

Ilustrasi parkir.
Ilustrasi parkir. /Pixabay/Florian Pircher

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bandung kembali menggaungkan wacana parkir berlangganan bersamaan dengan maraknya parkir liar di Kota Kembang.

Rencana ini kembali dikumandangkan usai Kota Bandung mendapat julukan Kota Pungli (pungutan liar) di media sosial.

Bagaimana tidak, tak sedikit orang yang mengeluhkan ulah para pelaku parkir liar yang mematok tarif cukup tinggi untuk sekadar parkir di pinggir jalan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, seandainya carut-marut parkir ini ditangani oleh pemerintah dengan program parkir berlangganan, maka bukan tidak mungkin ada banyak pihak yang dapat merasakan manfaatnya.

Baca Juga: Nikita Mirzani Sebut Lolly Titisan Ratu Elizabeth: Pada Halu

"Sekarang (aturan tata kelola parkir) sudah kita revisi (target pendapatan). Jadi parkir itu kalau kita mau hitung-hitungan berdasarkan jumlah kendaraan, saya kan pernah bersimulasi, ke depan itu menurut saya parkir itu yang bagus itu kalau regulasinya mumpuni mampu mengakomodir dengan cara berlangganan," ucapnya.

Soal Manfaat Parkir Berlangganan

Sebut saja apabila tarif parkir berlangganan dibanderol dengan harga Rp100 ribu per tahun, maka dana tersebut dapat berkontribusi pada pendapatan daerah yang nantinya dikembalikan lagi untuk kepentingan rakyat.

"Kalau sekarang ini motor misalkan, dikenakan (tarif parkir berlangganan) 100 ribu satu tahun, mobil sekian, tapi di bayar awal pada saat mereka melakukan perpanjangan STNK, itu sudah puluhan miliar," katanya.

"1 juta 700 konon, kalo 1 juta 700 kali motor saja setahun 100 ribu, seratus tujuh puluh miliar totalnya itu dari motor saja, " ucap Ema.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat