kievskiy.org

APK Pemilu 2024 di Bandung Barat Jadi Masalah Lingkungan, Walhi Minta Parpol Manfaatkan Medsos

Pemandangan alat peraga kampanye Pemilu 2024 yang dipaku di pohon di tepi jalan penghubung Cikalong-Cipeundeuy, kawasan Desa/Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Senin 11 Desember 2023.
Pemandangan alat peraga kampanye Pemilu 2024 yang dipaku di pohon di tepi jalan penghubung Cikalong-Cipeundeuy, kawasan Desa/Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Senin 11 Desember 2023. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Memasuki ajang politik bukan lagi bahasa yang tabu sepertinya bagi rakyat Indonesia, jika melihat praktek-praktek membagikan sembako, bagi-bagi amplop, blusukan mencari popularitas serta pencitraan hingga sampai melakukan berbagai kegiatan yang di kemas dengan narasi bantuan sosial.

Praktek pendidikan atau pencerdasan politik yang sangat jauh dari yang semestinya dapat di lakukan oleh semua partai praktis, bahkah pencerdasan politik tersebut tidak hanya berulang dilakukan dengan skema begitu kepada masyarakat, di internal semua partai pun, praktek tersebut kerap dijalankan, tak heran kondisi tersebut jauh dari tujuan untuk mencetak kader politik yang berkualitas.

Situasi tersebut tidak hanya terjadi dalam tubuh partai semata, semakin sangat disayangkan pemerintah pun tidak pernah dinilai baik melihat situasi tersebut bahkan terkesan membiarkan semua itu terjadi, padahal pemerintahan memiliki peran jauh dari mampu agar pada masa-masa politik dapat menyampaikan kepada semua partai supaya memberikan pengetahuan poltik yang baik sebagai bentuk dari pencerdasan politik bagi semua kader serta masyarakat umum lebih jauhnya.

Masalah lain, memasuki masa kampanye. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat menyoroti kehadiran alat peraga kampanye (APK) Pemilu 2024 yang tidak ramah lingkungan.

"Misal spanduk, baliho, poster hingga pamflet kampanye mereka dibuat dengan skema produksi yang besar, bagi Walhi itu semua hanya memunculkan masalah bagi lingkungan, alat peraga yang mereka produksi tidak pernah mereka daur kembali," kata Direktur Eksekutif Walhi Jabar Wahyudin dalam keterangan tertulis pada Selasa, 12 Desember 2023. Ketiadaan tanggung jawab membuat alat peraga berakhir menjadi sampah.

Tak hanya itu, Walhi juga menyayangkan cara-cara memasang APK Pemilu 2024 masih dengan cara lama.

"Di mana setiap poster, spanduk hingga baliho mereka pasang dengan cara dipaku di pohon-pohon, padahal bagi kalangan aktivis lingkungan seperti kami, hal tersebut sangat tidak dianjurkan untuk dilakukan," tuturnya.

Pemandangan alat peraga kampanye Pemilu 2024 yang dipaku di pohon di tepi jalan penghubung Cikalong-Cipeundeuy, kawasan Desa/Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Senin 11 Desember 2023.
Pemandangan alat peraga kampanye Pemilu 2024 yang dipaku di pohon di tepi jalan penghubung Cikalong-Cipeundeuy, kawasan Desa/Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Senin 11 Desember 2023.

Pantauan langsung mendapati perilaku pemasangan alat peraga yang tak ramah lingkungan. Di tepi jalan penghubung Cikalong-Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat yang berlokasi di kawasan Desa/Kecamatan Cipeundeuy, sejumlah alat peraga kampanye Caleg dipaku di pohon. Perilaku serupa juga terlihat di wilayah Desa Tenjolaut, Kecamatan Cikalongwetan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat