kievskiy.org

Sentra Kaus dan Sablon di Bandung Keluhkan Pesanan Turun Jelang Pemilu 2024, Kalah Ramai Ketimbang 2019

Pelaku usaha merapikan sampel baju kaus dan kemeja partai politik di showroom usahanya, Jalan Surapati, Kota Bandung, Selasa, 9 Januari 2024. Sejumlah pelaku usaha mengaku, jumlah pemesanan saat tahun politik 2024 masih di bawah Pemilu 2019.
Pelaku usaha merapikan sampel baju kaus dan kemeja partai politik di showroom usahanya, Jalan Surapati, Kota Bandung, Selasa, 9 Januari 2024. Sejumlah pelaku usaha mengaku, jumlah pemesanan saat tahun politik 2024 masih di bawah Pemilu 2019. /Pikiran Rakyat/Satira Yudatama

PIKIRAN RAKYAT - Gambar sejumlah calon legislatif dari partai politik untuk DPRD kota dan provinsi, serta DPR memenuhi ruang di salah satu tepi persimpangan Jalan Pahlawan-Jalan PHH Mustofa, dekat Sentra Kaos dan Sablon Suci. Hampir semua calon legislatif yang tertera pada alat peraga kampanye itu berpose senyum, menebarkan keramahan kepada pengendara dari arah Jalan PHH Mustofa menuju Jalan Surapati, Kota Bandung.

Sejauh ini, Jalan PHH Mustofa dan Surapati dikenal sebagai lokasi Sentra Kaos dan Sablon Suci. Ruang pajangan atau showroom maupun bengkel produksi pelaku usaha berbagai produk konfeksi berderet di sana.

Produk konfeksi berupa baju kaus dan kemeja partai politik terpasang di depan ruang pajangan salah seorang pelaku usaha setempat. Jenamanya, Boya Production. Lokasi Boya Production beberapa meter dari gapura Kampung Wisata Sablon, Gang Muararajeun, Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung.

Penanggung jawab Boya Production, Boya mengaku, terjadi peningkatan order menjelang Pemilu 2024. "Tampak ramai pesanan semenjak tiga bulan lalu, sedangkan sekarang (pesanan parpol) sudah tidak ada. Entah untuk yang ke showroom yang lain, masih beroleh pesanan dari parpol atau sudah tidak ada. Baju kaus, kemeja, dan bendera partai politik merupakan jenis produk yang paling banyak dipesan," tutur Boya di showroom Boya Production, Selasa, 9 Januari 2024.

Baca Juga: Lain Dulu Lain Sekarang, Kampanye Pengerahan Massa Dinilai Sudah Usang

Asal pemesan, ucap Boya, dari berbagai daerah, bahkan ada yang luar Jawa, seperti Kalimantan dan Papua. Bagi pemesan asal luar Jawa yang sudah menjadi pelanggan, penyampaian order melalui telepon maupun surel.

"Tentu, ada juga pesanan dari Kota Bandung. Bagi yang sudah pelanggan, pemesanannya melalui telepon maupun surel. Untuk konsumen baru, kebanyakan datang langsung ke showroom. Namun, biasanya, menanyakan harga lebih dahulu. Barangkali untuk membandingkan dengan penawaran dari yang (pelaku usaha kaus dan sablon) lain," tutur dia.

Boya mengungkapkan jenis kain pilihan pemesan. Kebanyakan pemesan baju kaus parpol memilih jenis kain hyget, drifit atau billabong, katun. Untuk kemeja, kebanyakan pemesan memilih kain drill. Pilihan bahan favorit dari pemesan bendera, satin, dan peles.

Bertujuan menjaga keamanan dan kenyamanan bersama, pihaknya memberlakukan kebijakan kepada pemesan untuk segera melunasi saat pesanan rampung. "Kami tak menerima pesanan yang pembayarannya menunggu hasil penghitungan suara. Hal itu demi menjaga keamanan (dari pembayaran macet)," ucap Boya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat