PIKIRAN RAKYAT - Tahapan proses pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 sudah dimulai meskipun belum ada pemilihan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) yang seharusnya dilakukan pada Kongres Biasa PSSI, 14 Januari 2023.
PSSI mengatakan hal tersebut sudah melalui persetujuan FIFA, mengingat ini adalah kasus spesial. Lazimnya, tahapan proses pemilihan Komite Eksekutif/Ketua Umum PSSI dimulai setelah penetapan KP dan KBP.
KP nantinya akan menentukan kriteria bagi para bakal calon dan mereka juga yang melakukan proses verifikasi. KP dan KBP sendiri baru akan dipilih saat Kongres PSSI.
Sekretariat Jenderal PSSI, Yunus Nusi mengatakan, hal tersebut tidak melanggar peraturan. Apa yang mereka lakukan sudah berdasarkan persetujuan dari perwakilan FIFA yaitu Sanjeevan Balasingam selaku Direktur Anggota Asosiasi Regional Asia dan Oseania kala bertemu dengan pihak PSSI.
Baca Juga: Terjun ke Politik, Venna Melinda Tertekan Ferry Irawan Masih Mempersoalkan Urusan Ranjang
"Tahapan proses bisa dilakukan terlebih dahulu oleh kesekjenan. Ketika KP terpilih, semua tinggal diambil alih KP dan KBP," katanya, sesuai rilis PSSI, Rabu 12 Januari 2023.
Menurut dia, semua hal ini tidak terlepas dari persetujuan FIFA, sehingga dianggap tidak ada masalah. Mengingat, tahapan proses diawali dengan tahapan proses administrasi terlebih dahulu, maka yang akan menampung semua korespodensi adalah Kesekjenan PSSI.
La Nyala
Sementara itu, Ketua Umum PSSI periode 2015-2016, La Nyala Mattalitti kembali akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Ketua DPD RI itu telah menyerahkan berkas bakal calon Ketua Umum PSSI, Jumat 13 Januari 2023.
Dia menyatakan siap bersaing dengan siapa saja untuk menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023- 2027 termasuk dengan Menteri BUMN Erick Thohir jika memang mencalonkan diri untuk jabatan serupa.