PIKIRAN RAKYAT – Beredar kabar mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di dalam unggahan media sosial Facebook. Unggahan itu menyinggung seputar kasus dugaan pencucian uang Kemenkeu yang kini marak dibicarakan.
Munculnya video di Facebook itu bersamaan dengan penyelidikan dugaan pencucian uang di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang kasusnya tengah diselidiki pihak internal dan KPK. Mahfud MD juga turut memberikan perhatian pada kasus tersebut.
Adapun video yang mencatut Jokowi itu berdurasi 10 menit. Narasinya menyebut telah terjadi pemecatan terhadap 64 menterinya akibat kasus pencucian uang tersebut sebagai dampak panjang pemeriksaan LHKPN Rafael Alun Trisambodo dan pejabat lainnya.
“VIRAL ~64 menteri terl1bat k4sus pencuc1an uang, Jokowi p3cat secara t1dak terh0rmat semua nya,” demikian narasi yang tertera dalam video tersebut.
Baca Juga: Rapat dengan Mahfud MD dan PPATK Soal Dana Rp300 Triliun, Pimpinan DPR: Tunggu Kecocokan Waktu
Benarkah kabar yang mencatut nama Jokowi tersebut?
Dilansir Pikiran-rakyat.com dari laman Anti Hoax Antara, kabar itu adalah hoaks. Faktanya, tidak ada penjelasan yang selaras dengan narasi tersebut yang tertera di dalam isi video. Itu artinya tidak ada kolerasi antara narasi dan isinya.
Video itu ternyata menampilkan narasi pembacaan berita yang dimuat Tribunnews. Judulnya adalah “69 Pegawai Ketar-ketir, Sri Mulyani Sedang Lacak Para Koruptor dan Pengkhianat di Tubuh Kemenkeu”.
Adapun isi berita tersebut adalah Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan sedang menginvestigasi 69 pegawainya yang dinilai memiliki harta tak wajar, hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam berita tersebut.