PIKIRAN RAKYAT - Rekaman video berdurasi 4 menit 14 detik yang memperlihatkan seorang siswa berseragam sekolah menengah pertama (SMP) dianiaya beredar di media sosial.
Siswa tersebut beberapa kali menerima pukulan dan tendangan dari pelaku yang juga mengenakan seragam yang sama dan memakai topi. Kasus tersebut merupakan kasus penganiayaan yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
Setelah viral, beredar pula unggahan susulan di media sosial yang bernasarikan bahwa korban yang dirundung tersebut meninggal dunia.
Baca Juga: Prabowo Subianto Wanti-wanti Mahasiswa Jangan Korupsi kalau Jadi Pejabat: Saya Akan Cari Kalian
Baca Juga: Kaesang Pangarep Soal Gugatan Usia Capres-Cawapres: Loh Kok Tanya Saya?
Sebuah poster berisi ungkapan duka cita atas nama Dimas Aditya Pratama lengkap dengan foto viral. Berikut narasinya.
"Akhirnya siswa SMP yang dianiaya di Cilacap meninggal dunia; innalillahi waina ilahi rojiun"
Namun, setelah ditelusuri unggahan dengan narasi tersebut adalah hoaks.
Baca Juga: Momen Habib Rizieq Cium Kening Anies Baswedan Saat Hadiri Acara Pernikahan di Petamburan Jakarta