PIKIRAN RAKYAT - Di tengah masyarakat terdapat kabar bohong alias hoaks yang menyatakan bahwa vaksin virus corona baru (Covid-19) mampu mengubah Asam deoksiribonukleat atau lebih dikenal dengan sebutan DNA pada tubuh manusia.
Klaim yang telah meluas di lini masa media sosial tersebut kemudian menyebabkan cukup banyak kejutan dan kebingungan.
Namun berdasarkan laporan dari laman Covid19.go.id, kabar mengenai vaksin Covid-19 yang mampu mengubah DNA pada manusia masuk dalam hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Baca Juga: Minta Jokowi Ambil Sikap Soal Pernyataan Macron, GP Ansor: Mewakili Umat Islam Indonesia
Pada awalnya kabar tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook Lilis Sulatri yang menampilkan sebuah video wawancara beserta narasi pada 15 Oktober 2020 lalu.
"Perlombaan yang sedang berlangsung untuk mendapatkan vaksin virus corona telah menimbulkan beberapa kekhawatiran terkait kemanjuran dan keamanan penggunaannya. Satu perhatian khusus yang dikhawatirkan oleh para profesional medis adalah bagaimana vaksin berpotensi mengubah DNA manusia," tulisnya.
Dalam video terdapat seorang dokter spesialis penyakit dalam yang diduga berasal dari Rumah Sakit Phoenix Medical Group Georgia, Dr. Carnie Madej.
Baca Juga: Profil Emmanuel Macron, Presiden Termuda Prancis yang Dikecam Usai Dianggap Hina Islam
Ia mengatakan bahwa kandungan vaksin Covid-19 dapat mengubah DNA manusia secara genetik.