PIKIRAN RAKYAT - Sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) mengalami kemajuan signifikan. Di industri hulu migas, misalnya, berkat sertifikasi TKDN, telah dihasilkan total nilai kontrak ke kalangan IKM (Industri Kecil Menengah) pendukung industri migas sebesar Rp11 triliun lebih. Hal itu tercapai pada 2020-2021
“Untuk meningkatkan nilai TKDN, Kementerian Perindustrian melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah memberikan 9.470 sertifikat gratis hingga 10 Desember 2021. Angka ini akan terus berkembang hingga 31 Desember 2021” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Pernyataan itu dia samapaikan dalam kata sambutannya pada acara Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Ballroom Hotel Pullman Bandung, 16 Desember 2021.
Baca Juga: Kementerian Perindustrian Menilai Jawa Barat Bagian Penting Sektor Industri Nasional
Baca Juga: 219.000 MoU Vokasi Terjalin, Keselarasan Kemitraan dengan Industri Masih Penuh Tantangan
Angka itu telah melampaui target yang ditetapakan yaitu, 9.000 sertifikat gratis.
Dalam kata sambutan yang dibacakan Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo, Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, “Melalui APBN, pemerintah juga telah memberi fasilitas sertifikasi TKDN sebanyak 371 produk pada 10 Desember 2021. Ini pun telah melampaui target yaitu 314 produk. Sehingga, total sertifikat TKDN telah diberikan ke 9.841 produk pada 10 Desember 2021.”
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, “Pemprov Jabar selalu mendukung upaya pemerintah dalam menekan laju impor dan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Acara ini memberi keuntungan untuk Jawa Barat karena bisa mendukung pertumbuhan ekonomi.“
Program P3DN yang diadakan di Bandung diselenggarakan Kementerian Perindustrian dalam tiga format acara yaitu Sosialisasi P3DN, Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Tim Nasional P3DN, dan FGD Evaluasi TKDN pada produsen dalam negeri.