kievskiy.org

Dipicu Migas, Neraca Perdagangan 2019 Defisit 3,2 Miliar Dolar AS

ILUSTRASI neraca perdagangan.*
ILUSTRASI neraca perdagangan.* /DOK.PR

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit -3,2 miliar Dolar AS.

Hal itu disebabkan oleh neraca perdagangan minyak dan gas yang memgalami defisit hingga mencapai -9,3 miliar Dolar AS.

Sementara neraca perdagangan non migas masih mengalami surplus hjngga sebesar 6,1 miliar Dolar AS.

"Meskipun masih mengalami defisit, namun angka defisitnya lebih kecil dibandingkan neraca perdagangan 2018 yang mencapai minus 8,7 miliar Dolar AS," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020.

Baca Juga: Tujuh Investor Asal Korea dan Tiongkok Lirik Investasi di Sektor Industri Fiber Optik Indonesia

Pada 2019, ekspor Indonesia mencapai 167, 5 miliar Dolar AS. Tiga negara tujuan ekspor terbesar Indonesia adalah Tiongkok sebesar 25,85%, Amerika Serikat 17,67 %, dan Jepang 13,75 %.

Nilai ekspor tersebut turun dibandingkan 2018 senilai 180,01 miliar Dolar AS. Komoditas ekspor terbesar adalah bahan bakar mineral senilai 22,22 miliar Dolar AS atau 14,35 %, serta golongan lemak dan minyak hewan/nabati senilai 17,61 miliar Dolar AS atau 11,37%.

Sementara impor Indonesia pada 2019 mencapai 170,7 miliar Dolar AS. Negara terbesar untuk impor adalah Tiongkok 29,95%, Jepang 10,47 %, dan Thailand 6,32 %.

Impor tersebut menurun dibandingkan tahun 2018 sebesar 188,71 miliar Dolar AS. Kelompok impor terbesar adalah mesin dan peralatan mekanis 26,78 miliar Dolar AS atau 17,99 %.

Baca Juga: Akan Lepas Masa Lajang, Jessica Iskandar Datangi Makam Almarhum Olga Syahputra

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat